UNESA tingkatkan kompetensi penyandang disabilitas fisik di Bojonegoro melalui edukasi INCALCY-PHITY
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: UNESA sebagai salah satu universitas yang memiliki keunggulan pada bidang disabilitas dan olahraga, pada tahun ini mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat penyandang disabilitas fisik yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kepedulian pada isu gender equality and social inclusion.
Program ini dapat terlaksana berkat adanya kerja sama antara UNESA dan NPC Kabupaten Bojonegoro Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah seperti yang tertulis dalam UU NO 36 Tahun 2009 dan Perpres 53 Tahun 2021 yang berkaitan dengan hak asasi manusia.
Kegiatan ini dilaksanakan tepatnya pada tanggal 08 Oktober 2023 di SLB Putra Harapan Bojonegoro. Terdapat sekitar 20 partisipan yang menghadiri acara tersebut, dimana mereka memiliki rentang usia antara 20 - 55 tahun. Kebanyakan dari mereka mengaku tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai betapa pentingnya untuk melakukan aktivitas fisik untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih tinggi.
“Saya sangat gembira karena respon dari NPC Bojonegoro sangat cepat sehingga acara ini dapat dilaksanakan” kata Kunjung ketika membukanya acara pelatihan.
Suraji, selaku ketua NPC kabupaten Bojonegoro merasa sangat berterimakasih atas diadakannya acara ini di Kabupaten Bojonegoro. Ia berharap masyarakat kedepannya dapat mengembangkan pola hidup sehat melalui olahraga sesuai dengan tema yang diangkat dalam PKM ini.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diberikan materi Inclusive Physical Literasi - Physical Disability (INCALCY- PHITY) serta edukasi mengenai ilmu kepelatihan dasar olahraga. Mereka juga diberikan video tutorial yang diharapakan dapat membantu mereka dalam melakukan kegiatan olahraga sendiri di rumah.
Ketika penjelasan materi INCALCY – PHITY, Kunjung Ashadi menjelaskan bahwa kita tidak memerlukan tempat yang luas agar bisa berolahraga, bahkan kita bisa berolahraga di dalam rumah .
“Kita tidak memerlukan yang luas untuk bisa berolahraga, hanya butuh selebar tangan”, jelasnya.
Selain diberikan materi edukasi untuk gaya hidup sehat, juga diberikan materi untuk membangun jiwa kewirausahaan para peserta yang dibawakan oleh Dr. Aghus Shifaq, S. Or,. M. Pd. Materi tersebut diberikan dengan harapan para penyandang disabilitas dapat memperbaiki keadaan ekonomi mereka.
Ketika kegiatan berlangsung, para peserta tampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hal tersebut terlihat dari para peserta yang sangat semangat dan fokus dalam mendengarkan penyampaian materi. Bahkan, para penyandang disabilitas non-fisik pun banyak yang ikut serta dalam mengikuti kegiatan ini.
Setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta mengaku bahwa mereka mengalami peningkatan pengetahuan dari sebelumnya. Mereka juga setuju bahwa kegiatan ini dapat membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kunjung Ashadi selaku ketua pelaksana dalam kegiatan ini berharap bahwa setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat membagikan ilmunya untuk memberikan dampak kebaikan yang positif bagi orang lain.