PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: 15 Oktober 2023 - Malam bercahaya di Langgar Al Fairi Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan berlangsung antusias.
Ratusan jamaah berkumpul khusyuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam sebuah acara istimewa yang berjudul "Gebyar Sholawat Maulid Nabi." Suasana meriah memenuhi desa ini ketika tim banjari dari Plososari Grati tampil dan menghadirkan lantun sholawat.
Acara ini tidak hanya menghadirkan pembacaan sholawat yang memukau, tetapi juga memberikan pencerahan spiritual melalui 2 pembicara yang inspiratif.
Salah satu pembicara utama adalah Gus Bayhaqi Kadmi, ketua MWCNU Grati ini dalam ceramahnya, membahas konsep ketuhanan (tauhid) yang menjadi dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Gus Bay menyebut adanya resonansi antara musik, seperti lagu Roma Irama dengan bait dalam kitab Aqidatul Awam. Di mana keduanya memiliki pesan-pesan spiritual yang sama, yakni tentang tauhid, membangun kedekatan dengan Allah SWT, juga turunnya para nabi agar manusia tidak tersesat.
" Kitab Aqidatul Awam menyebut 25 Nabi, agar manusia tidak menjadi sesat. Lagu Rhoma melukiskan kehadiran para Nabi ke dunia membawa risalah agar manusia tidak tersesat," tutur lelaki yang biasa dipanggil Gus Bay itu.
Melanjutkan, Gus Bayhaqi juga menyampaikan pesan tentang keberkahan, bahwa berkah dapat ditemukan dalam setiap aspek kehidupan. Nabi Muhammad SAW menjadi teladan yang luar biasa, seluruh aspek kehidupannya bisa menjadi inspirasi bagi umatnya.
Salah satu hal yang menarik adalah bahwa Nabi Muhammad tidak pernah begadang. Setelah sholat Isya, beliau tidur lalu bangun di sepertiga malam.
"Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa salam tidur ba'da sholat Isya' dan bangun 15 menit menuju subuh. Bukan di seluruh malam," urai Gus Bay.
Pada Zaman Rasulullah ada dua kali adzan, Adzan pertama oleh Abdurahman bin Maftuh mengingatkan mereka yang melaksanakan sholat malam dan yang kedua oleh Bilal berkumandang saat waktu subuh.
Untuk umat yang sholat subuh Rasulullah mendoakan, "Allahumma Baarik Li ummti fi bukhuriha atau Ya Allah, berilah berkah pada umatku yang bangun pagi," ucap Gus Bay menggarisbawahi makna pentingnya bangun pagi dan meraih berkah dalam hidup.
Amalan Maulid Nabi ditekankan sebagai cara untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh kegembiraan.
Sesi kedua oleh H. Sadimin Rejoso, yang menyampaikan mauidhoh tentang kelahiran Rasulullah SAW dalam bahasa Madura, menjadi momen berharga dalam acara ini. H. Sadimin menyampaikan pesan bahwa Allah masih senantiasa menurunkan rahmat kepada umat Rasulullah dan tidak langsung menghukum mereka.
Acara Gebyar Sholawat Maulid Nabi berlangsung hingga lewat pukul 22.00 malam, dan dihadiri oleh ratusan warga Gejugjati.
"Malam yang penuh berkah, kebahagiaan, dan ketakwaan bertambah, memperkuat rasa cinta dan penghormatan terhadap Rasulullah SAW serta pesan-pesan kebaikan yang beliau sampaikan kepada umat manusia," tutur salah satu jamaah bernama Umi pada JatimSatuNews.