Oleh: Diana Shifa, S.A.g M.PdI,Guru MTsN 5 Pasuruan, Ketua 1 PC Fatayat NU Kab Pasuruan
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Kurikulum Merdeka telah dilaksanakan di sekolah-sekolah, mengiringi pembelajaran Tahun Ajaran Baru 2023/2024. Dalam mengembangkan kompetensi dan karakter tersebut pelajar perlu tahu tentang salah satu karakteristik dari Kurikulum Merdeka yakni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Melansir laman Kemdikbud, P5 sendiri merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 adalah upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan pendekatan berbasis proyek.
Isi dari proyek P5 ini adalah tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Menginisiasi hal tersebut sebagai sebuah upaya mengeksplorasi kekayaan budaya dan mendorong pemahaman pentingnya keberagaman, MTsN 5 Pasuruan mempersembahkan proyek pembuatan kostum bertema keberagaman dan persatuan yang menginspirasi.
Proyek ini tidak hanya menonjolkan kreasi siswa, tetapi juga memberikan dampak positif di berbagai bidang, termasuk lingkungan dan karakter siswa.
Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis P5 kurikulum Merdeka Belajar Antara lain:
A. Memetakan Perjalanan Proyek
Tahap 1: Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok
Proyek dimulai dengan sosialisasi tujuan kepada siswa dan pembentukan kelompok. Lembar refleksi awal digunakan untuk mengukur pemahaman siswa tentang isu lingkungan dan keberagaman, menciptakan kesadaran awal.
Tahap 2: Perencanaan dan Konsep
Siswa berkolaborasi dalam merencanakan dan mengembangkan konsep kostum.
Mereka memilih kostum adat sebagai inspirasi dan bahan daur ulang sebagai bahan utama. Ini adalah tahap kreatif dalam proyek ini.
Tahap 3: Desain Kostum
Desain kostum yang sesuai dengan konsep mulai dibuat. Teknik desain termasuk penggunaan perangkat lunak desain grafis atau menggambar tangan untuk menghasilkan rancangan yang mengesankan.
Tahap 4: Pengumpulan Bahan dan Perlengkapan
Siswa mencari dan mengumpulkan bahan daur ulang yang sesuai dengan desain kostum mereka. Mereka juga mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk produksi kostum.
Tahap 5: Persiapan Produksi
Di tahap ini, siswa menyiapkan bahan dan perlengkapan yang telah dikumpulkan. Mereka membuat jadwal produksi dan membagi tugas antar anggota kelompok untuk memastikan kelancaran produksi.
Tahap 6: Produksi Kostum
Siswa memulai proses pembuatan kostum sesuai dengan desain yang telah mereka buat. Mereka mengikuti petunjuk dan menggunakan keterampilan menjahit serta merakit kostum dengan cermat.
Tujuan Yang Diharapkan
Proyek ini bertujuan lebih dari sekadar membuat kostum-kostum indah. Ini adalah upaya untuk:
- Menghargai keberagaman budaya dan kearifan lokal.
- Meningkatkan kesadaran lingkungan dengan menggunakan bahan daur ulang.
- Mengembangkan kreativitas siswa dalam merancang dan membuat kostum.
- Mendorong kolaborasi antar kelompok siswa.
Hasil yang Diharapkan
Proyek ini memiliki target yang ambisius:
- Siswa mampu menghargai perbedaan dalam bingkai kebhinekaan.
- Mampu mengekspresikan perasaan melalui kreativitas dan karya seni.
- Menangkap peluang kreatif dan menghasilkan karya-karya yang berarti.
Kesimpulan
Proyek pembuatan kostum bertema keberagaman di MTsN 5 Pasuruan adalah sebuah perjalanan inspiratif yang tidak hanya merancang kostum indah, tetapi juga merangkul nilai-nilai penting seperti keberagaman dan lingkungan. Dengan tahapan proyek yang terstruktur dan tujuan yang mulia, proyek ini bukan sekadar aktivitas seni biasa, tetapi sebuah upaya positif untuk meningkatkan pemahaman dan karakter siswa. Melalui kreativitas dan kolaborasi, siswa menjahit benang keberagaman dan persatuan dalam setiap jahitan kostum yang mereka buat.(ans)