Miliki 1372 Spesies, SMAN 1 Bululawang Raih Sertifikasi Nasional Adiwiyata

Admin JSN
29 Oktober 2023 | 05.20 WIB Last Updated 2023-10-29T11:04:53Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: SMAN 1 Bululawang telah berhasil meraih sertifikasi nasional Adiwiyata setelah berjuang selama 4 tahun sebagai sekolah Adiwiyata. Kepala Sekolah Hari Kusrini, menyampaikan prestasi ini pada tanggal 16 Oktober saat penerimaan sertifikat di Jakarta, membawa kebanggaan bagi sekolah ini.

Guru Biologi Uswatun, salah satu pemangku Adiwiyata di sekolah, menyatakan dalam wawancara dengan JatimSatuNews bahwa pengajuan untuk sertifikasi nasional dimulai pada bulan Juli lalu dan berhasil memperolehnya. Sertifikat ini dianggap sebagai legalitas yang memotivasi seluruh komunitas sekolah untuk terus bersemangat dalam menjalankan prinsip-prinsip Adiwiyata.

"Harusnya memang ikut sertifikasi nasional,  Nah pengajuan mulai Juli lalu dengan sertifikat lolos tingkat nasional diperoleh kepala Sekolah Ibu Hari Kusrini 16 Oktober lalu," tutur Uswatun,  guru Biologi koordinator Adiwiyata dalam wawancara dengan JatimSatuNews saat berkunjung ke sekolah tersebut Jumat, 27/10/2023.

Menunjukkan sertifikat di tangan guru uswatun didampingi Humas Wiwik dan PTT sekaligus admin unggah medsos Yuni menyebut sertifikat merupakan legalitas selain pemantik untuk tetap mempertahankan semangat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri. 

Proses menuju status Adiwiyata mencakup kerjasama dari semua pihak, termasuk siswa, orang tua, dan seluruh anggota sekolah. Siswa-siswa di SMAN 1 Bululawang, yang berjumlah 1223 orang, termasuk 20 persen di antaranya sebagai pelopor Adiwiyata. Mereka telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lingkungan, mulai dari menanam tanaman hingga merawat kebersihan sekolah.

Smaneb memiliki luas lahan yang ditanami dengan lebih dari 1000 jenis tanaman dari 1372 spesies yang berbeda, hasil dari kerja sama dengan guru biologi dan partisipasi aktif siswa dan guru. 
"Yang luar biasa siswa Pelopor Adiwiyata, bahkan pada hari Sabtu, mereka memiliki waktu untuk kesekolah, cek kesuburan tanah, melakukan pemupukan, dan menyiram sebagai bagian dari upaya untuk memelihara lingkungan sekolah," imbuh guru Uswatun.

Sebagai hasil kongkrit, salah satu tanaman merambat Bunga Telang yang terawat dan tumbuh subur ditetapkan menjadi brand icon SMANEB.  Ciri khas istimewa yang tidak dimiliki tempat lain menjadi potensi utama kelas double track sebagai bahan baku. 

"Kolaborasi nyata kami wujudkan antara program Adiwiyata dan Double Track.  Aneka makanan minuman produk Double track bahan bakunya berasal dari bunga telang produk program Adiwiyata, " tutur PTT Yuni menjelaskan.

SMAN 1 Bululawang memiliki 29 komponen Adiwiyata Lingkungan Hidup yang diintegrasikan ke dalam kurikulum dan kegiatan sekolah sehari-hari, termasuk dalam perencanaan pembelajaran dan soal ulangan.

"Adiwitaya ini diperoleh secara tidak langsung juga hasil dari program bendera hitam putih dan gerakan gradasi yang sudah dijalankan secara rutin di SMAN 1 Bululawang," ujar KS Hari Kusrini.

Diketahui Bendera Hitam dan Putih adalah penanda yang selalu ditancapkan di depan kelas-kelas secara bergilir untuk menilai sebuah kelas tersebut bersih atu kotor.  Paling bersih bendera putih, paling kotor bendera hitam. 

Civitas SMANEB juga aktif dalam kampanye lingkungan, baik di dalam maupun di luar sekolah, dengan memanfaatkan media sosial dan saluran komunikasi seperti Instagram dan channel TV sekolah.

"Prestasi SMAN 1 Bululawang dalam meraih sertifikasi nasional Adiwiyata adalah bukti nyata komitmen kami dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, dan hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya untuk mengikuti jejak yang sama," jelas Kepala SMANEB Hari Kusrini saat dimintai pendapat usai sekolahnya menerima sertifikat Adiwiyata.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Miliki 1372 Spesies, SMAN 1 Bululawang Raih Sertifikasi Nasional Adiwiyata

Trending Now