Komisi PEJ-BKSG Kota Batu Adakan Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Pasca Penutupan TPA Tlekung
BATU | JATIMSATUNEWS.COM: Kota Batu, 24 Oktober 2023 - Permasalahan sampah yang semakin meruncing pasca penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung di Kota Batu telah menjadi perhatian serius.
Menyikapi hal ini, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Jemaat Badan Kerja Sama Gerejawi (PEJ-BKSG) Kota Batu mengadakan sebuah acara pelatihan yang sangat relevan. Dengan judul "Menyikapi permasalahan sampah yang terjadi di Kota Batu pasca ditutupnya TPA Tlekung," pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengolahan sampah rumah tangga.
Nara Sumber Titin Simangunsong Tattu, seorang pegiat Eko-Efisiensi (EE) dan Bank Sampah, juga istri pendeta, hadir sebagai pembicara utama.
"Kami berterimakasih kepada Pengurus Harian BKSG yang sangat mendukung usulan komisi kami untuk menyelenggarakan acara ini," kata Untung Kariono, Ketua Komisi PEJ-BKSG Kota Batu, yang juga merupakan anggota BPD Desa Sumberejo, sebagai penyelenggara.
Pdt. Mikhael C. Muludin, S.Th, Ketua Umum BKSG Kota Batu, dalam sambutannya menekankan bahwa Kota Batu masih dalam situasi darurat sampah, dan dia mendorong umat Kristiani untuk aktif terlibat dalam mengatasi permasalahan ini.
Acara dimulai dengan silaturahim 85 Penerima Dana Insentif Guru Injil yang merupakan anggota BKSG Kota Batu bersama Diknas Pemkot Batu, yang diwakili oleh Farida Anifah, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas. Acara tersebut dihadiri dengan antusiasme tinggi oleh ratusan jemaah.
Peserta diajak praktek langsung membuat stater dan bio kompon.Selama pelatihan, peserta diajarkan cara memilah sampah, mengenali jenis-jenis sampah seperti organik, non-organik, dan residu, serta manfaat dan cara membuat stater dan bio kompon.
Tujuan dari pelatihan ini adalah agar peserta, yang sebagian besar adalah guru injil, dapat menyebarkan pengetahuan ini kepada jemaat mereka. Triwahyuni Widiestuti, Sekretaris Umum BKSG Kota Batu, yang juga Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Batu dan aktivis sosial, berharap bahwa masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah sampah di rumah masing-masing dan berpartisipasi dalam Bank Sampah di lingkungan mereka.
Selain dilatihkan cara memilah sampah, termasuk mengenalkan mana sampah organik, non organik maupun residu, dalam pelatihan tersebut dipresenntasikan juga manfaat dan cara membuat stater dan bio kompon, serta cara penggunaannya.
"Dengan pelatihan ini kami berharap peserta yang mayoritas juga guru i injil ini bisa menularkannya kepada anggota jemaatnya. Sehingga kita bisa mengatasi masalah sampah di rumah masing-masing, dengan memilah, mengolah, termasuk memilih sampah yang bisa dijual di Bank Sampah di lingkungannya, tidak hanya menunggu dan menuntut pemerintah memberikan solusi,", jelas Dra.Triwahyuni Widiestuti, Sekretaris Umum BKSG Kota Batu yang juga Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Batu dan aktivis sosial ini kepada Jatim Satu News.
Acara diselenggarakan di GSJA Maranatha Family Batu dan menjadi langkah positif dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin mendesak di Kota Batu.