PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Dalam upaya memitigasi tindakan kekerasan antar siswa dan menginspirasi pencapaian yang gemilang, Kepala Sekolah Nisful Laily dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukorejo telah bergandengan tangan untuk menyebarkan pesan-pesan penting.
Hari ini, dalam wawancara dengan JatimSatuNews, Kepala Sekolah yang akrab disapa Anis, mengungkapkan tekad mereka untuk mencegah kekerasan antar siswa. Ia menyatakan, "Kami bekerjasama dengan semua lapisan guna pencegahan tindak kekerasan antar siswa."
Lebih lanjut, Anis menjelaskan bahwa beberapa hari yang lalu, Forkopimcam Sukorejo menggelar apel sosialisasi yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat, Polsek, Danramil, dan pemimpin lainnya. Selama apel tersebut, bukan hanya kekerasan yang ditekankan, tetapi juga bahaya narkoba, bullying, tindakan kriminal, dan perilaku bebas lainnya yang harus dihindari. Danramil Kapten Arh. Nanang Sugito dan Kapolsek AKP Safiudin.Spd secara tegas menyoroti isu-isu ini.
Anis juga mengajak semua pihak, termasuk guru, karyawan, walimurid, dan masyarakat sekitar, untuk ikut serta dalam memberikan informasi, pembinaan, dan pengawasan guna mencegah insiden-insiden tersebut.
Sekolah ini telah mengambil beragam langkah proaktif dalam mendidik karakter siswa, mendorong rasa saling menghormati, kerja sama, dan penyelesaian konflik secara damai. Mereka juga memiliki mekanisme pengaduan untuk melaporkan tindakan kekerasan dan memberikan pelatihan mengenai etika berkomunikasi dan penggunaan media sosial yang bijak.
Untuk menangani permasalahan tersebut, sekolah telah membentuk tim pencegahan tindakan kekerasan yang terdiri dari guru, siswa, dan orang tua. Tim ini akan bertanggung jawab menangani insiden-insiden yang mungkin terjadi. Sekolah juga memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban serta akan menindak tegas pelaku kekerasan.
Anis menekankan bahwa jika pembinaan dan mediasi tidak berhasil, langkah hukum akan diambil. Ia mengatakan, "Jika tindakan kekerasan mengarah pada tindakan berat dan potensi membahayakan, maka langkah terakhir bisa dilaporkan kepada pihak berwenang."
Kepala Sekolah berharap bahwa dengan langkah-langkah yang mereka ambil, tidak akan ada tindakan kekerasan atau insiden bullying di antara pelajar. Semua siswa diharapkan dapat memahami dan menghargai perbedaan dan memiliki empati terhadap sesama.
Anis menutup dengan harapannya agar semua berjalan kondusif dan aman, tanpa insiden-insiden yang tidak diinginkan.