Kemarau Panjang dan Bengawan Keruh, MA Ma'arif Tugu Sidolaju Widodaren Adakan Sedekah Air Bersih, Santri Bakti Negeri 2023

Admin JSN
23 Oktober 2023 | 17.06 WIB Last Updated 2023-10-23T10:07:55Z


NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – Kali ini bukan dinamakan bantuan air bersih, tetapi untuk mengakrabkan diri dengan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2023, MA Ma'arif Tugu Sidolaju Widodaren memaknainya sebagai bentuk sedekah. Di mana memaknai bisa diartikan sebagai memahami sesuatu yang sangat berarti bagi diri. Untuk kemudian sebagai santri yang diharapkan tak lekang oleh masa, tetap berbakti pada negeri tercinta Indonesia, dengan kesetiaan yang paripurna.

MA Ma'arif Tugu Sidolaju Widodaren merasa turut terpanggil, saat mengetahui dampak kemarau berkepanjangan, hingga terjadilah kekeringan di wilayah desa sekitar. Seperti bengawan yang keruh dan sumber air tidak mengalir. Di mana air bersih merupakan kebutuhan vital manusia, sehingga saat krisis air bersih membuat masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan. Hal ini didasari atas sikap empati dan kasih sayang sesama manusia, yang merujuk pada Rahmatal Lil Alamin.

"Tak jauh dari lokasi MA Ma'arif, masih satu dusun, yaitu dusun Sidolaju Widodaren. Di mana terletak di wilayah utara Bengawan Solo. Padahal biasanya wilayah ini tidak sampai mengalami krisis air bersih, karena dekat dengan bengawan. Akan tetapi sejak air bengawan berubah warnanya menjadi keruh dan gelap, warga jadi tidak bisa lagi menggunakannya," terang Dyan Latifah, S.H.I selaku kepala sekolah MA Ma'arif Tugu Sidolaju Widodaren kepada Jatimsatunews Senin (23/10/2023).


Sebenarnya bukan merujuk pada momentum Hari Santri saja, akan tetapi memang MA Ma'arif mengadakan bakti sosial dalam wujud air bersih ini adalah karena sadar, bahwa warga membutuhkan. Selain untuk mengenalkan kepada siswa-siswi, tentang pelajaran berbagi antar sesama, yang merupakan bentuk syukur terhadap Yang Maha Kuasa.


"Biasanya kami memesan air bersih kepada sopir tangki yang bernama pak Sony, beliau yang selama ini juga sudah turut menyuplai bantuan air bersih hingga ke lokasi. Sebenarnya kegiatan sedekah air bersih bukan program pertama, tapi sudah beberapa kali kami lakukan," jelas ketua penggerak baksos sekaligus kepala MA Ma'arif Tugu selanjutnya.

Kegiatan baksos ini dilakukan oleh para relawan dari guru dan siswa siswi MA Ma'arif Tugu, dibantu ketua dusun dan warga setempat. Selanjutnya warga yang mendapatkan bantuan mengaku kalau sedekah air bersih ini sangat berarti bagi mereka. 

"Pelaksanaan dalam sehari biasanya butuh waktu 2 jam, Alhamdulillah tanggal 17 dan 19 Oktober 2023 kemarin kami sudah bisa mewujudkan bantuan air bersih. Selain itu kami menginfokan di media sosial WhatsApp, untuk mencari daerah-daerah yang memerlukan pasokan air bersih juga," kata salah satu sukarelawan guru.


Budiono selaku RT di dusun Sidolaju menyampaikan terimakasih kepada MA Ma'arif Tugu Sidolaju Widodaren, karena telah peduli terhadap kekeringan yang dialami oleh warganya. Di mana sudah dua bulan terakhir warganya kesulitan mendapatkan air bersih, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


"Saya pribadi juga mewakili seluruh warga mengucapkan terimakasih, karena MA Ma'arif sudah membantu mempermudah warga untuk mendapatkan air bersih. Bantuan air bersih ini sangat berarti bagi kami. Terlebih selama belum banyak hujan dan sumber air belum mengalir, warga masih terus membutuhkan air bersih," kata Budiono.


Selain bersedekah air secara murni dari lembaga, MA Ma'arif untuk selanjutnya juga menyalurkan bantuan donatur air bersih. Seperti donasi dari wakaf produktif Masjid Fathul Huda Krajan Majasem Kendal, yang sudah mengirim donasi 5 tangki dan LazizNu 40 tangki, ke lembaga pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas itu dan bantuan sudah disalurkan kepada yang membutuhkan.

"Jadi kami juga berperan sebagai relawan, bukan seperti pada tanggal 17 dan 18 Oktober kemarin, yang mana bantuan air bersih adalah murni dari MA Ma'arif. Karena selanjutnya kami melayani para donatur untuk berkontribusi dalam bakti sosial ini. Jadi MA insyaAllah siap menyalurkan bantuan dari donatur, untuk sedekah air bersih," jelas putri kedua almarhum KH Abdul Aziz, yang pernah menjabat sebagai Ketua Rois Syuriah PCNU Ngawi selama 4 periode atau selama 18 tahun dan pengurus pondok pesantren Syech Salaubina Ngawi tersebut.

Di mana di desa Sidolaju masih ada 2 dusun yang saat ini masih mengalami krisis air bersih, seperti di dusun Mloso dan dusun Sidolaju. 


"Tidak semua yang ada di dusun Mloso dan Sidolaju kekurangan air. Kami memusatkan bantuan pada titik yang benar-benar krisis air saja. Alhamdulillah di sini sudah turun hujan satu kali, tetapi sumber air belum mengalir. Jadi InsyaAllah selama sumber air belum mengalir dan masih ada warga yang membutuhkan air bersih, kami akan selalu siap menyalurkan bantuan," pungkas Diyan Latifah.


Pewarta: Qony
Editor: Fachry
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kemarau Panjang dan Bengawan Keruh, MA Ma'arif Tugu Sidolaju Widodaren Adakan Sedekah Air Bersih, Santri Bakti Negeri 2023

Trending Now