JIHAD SANTRI Pertahankan Ibu Pertiwi

Admin JSN
23 Oktober 2023 | 10.03 WIB Last Updated 2023-10-23T03:06:12Z

Oleh: Dr.Noer Rohmah, M.PdI
Dosen STIT Ibnu Sina Malang


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Indonesia merdeka tak lepas dari peran ulama dan para santri. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan cara yang tidak mudah dan melibatkan banyak elemen rakyat Indonesia, tak terkecuali kaum santri. Perjuangan para santri untuk Bangsa ini sudah tidak ternilai harganya, munculnya resolusi jihad sebagai bukti bahwa berjuang membela tanah air untuk kemerdekaan Negara ini merupakan kewajiban jihad fi sabilillah. Peran santri dalam mempertahankan tanah air Indonesia demi menjaga ideologi Pancasila dan NKRI pada era digitalisasi saat ini sangat dibutuhkan kesiapan mental, moral dan kesiapan pengetahuan yang handal. Ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh santri agar mereka dapat berjuang untuk kemajuan negeri ini yang kesemuanya berangkat dari kata “SANTRI” itu sendiri yaitu :

S artinya Science, sudah menjadi keharusan kalau saat ini seorang santri memiliki ilmu pengetahuan yang luas, tidak hanya ilmu pengetahuan agama saja. Wahyu pertama kali diturunkan oleh Tuhan adalah perintah untuk ”Membaca” “ Iqra” ini artinya bahwa Tuhan memerintahkan kepada seluruh hambanya agar mampu “Membaca” tidak hanya membaca teks saja (Al Qur’an) melainkan membaca alam ini. Dengan kata lain Tuhan memerintahkan hambanya untuk mampu membaca, menulis dan meneliti tentang alam ini. Intinya bahwa wahyu pertama kali diturunkan, Tuhan menginginkan agar manusia meningkatkan literasi ilmiahnya. Budaya literasi dikalangan santri harus lebih ditingkatkan karena ribuan santri yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara ini akan sangat menentukan bagaimana perjalanan Bangsa ini ke depan dengan berbagai problem yang makin kompleks.

A artinya Ability and Activity, munusia (dalam hal ini adalah para santri) agar bisa bertahan hidup, agar mampu bersaing di dunia global ini salah satu syarat adalah memiliki kemampuan (kompetensi) jika tidak, maka dirinya akan tertinggal. Kemampuan yang dimiliki akan tidak ada gunanya akan sia-sia saja jika tidak digunakan, jika tidak ada aktifitas. Maka dari itu seyogyanya santri sebagai calon pemimpin masa depan mutlak harus memiliki kemampuan yang bisa digunakan /dimanfaatkan untuk hal-hak yang positif.

N artinya Networking, jaringan maknanya , “tidak boleh tidak” saat ini santri harus mampu membangun jaringan untuk bisa terus survive dalam kancah kompetisi kehidupan seperti yang dirasakan saat ini. Jika itu tidak dilakukan maka dia akan sangat tertinggal. Melalui jaringan yang dibangunnya maka akan dapat saling bertukar pikiran, ide, gagasan dan lain-lain yang tentunya mengarah kepada pembaharuan.

T artinya Trust, rasa percaya diri sangat penting dimiliki oleh para santri karena dengan rasa percaya diri yang tinggi dia akan memiliki kebebasan luas dalam menyuarakan kebenaran dan idealismenya ditengah-tengah permasalahan kehidupan yang sangat kompleks , tentunya rasa percaya diri ini harus diimbangi dengan abilitas atau kemampuan yang tinggi sehingga akan lebih tepat sasaran.

R artinya Religi, kepercayaan kepada Tuhan; kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati di atas manusia, ini akan sangat berpengaruh pada perilaku seseorang, sejauh mana seorang santri memiliki keyakinan yang kuat bahwa semua tindakan dalam hidup ini akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, maka dia akan selalu bertindak berdasarkan hati nuraninya. Kemantapan keyakinan kepada Tuhan akan selalu mengarahkan segala tindakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk Masyarakat dan tak akan pernah tergoyahkan.

I artinya Integrity, Integritas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan perilaku, nilai, prinsip dan harapan. Orang yang memiliki integritas berarti memiliki kepribadian yang jujur ​​dan kuat. Sikap tegas untuk tidak ingin korupsi, berpegang teguh pada prinsip, dan menjadi dasar untuk berhubungan dengan diri sendiri sebagai nilai moral. Integritas juga bermakna Kualitas, sifat, atau kondisi yang menunjukkan satu kesatuan yang utuh memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan otoritas, kewibawaan, dan kejujuran. Kejujuran dalam hal ini bukan hanya omongan, pemanis retorika, tapi juga tindakan. Jika dimulai dengan kejujuran, kredibilitas, dan banyak akhlak mulia lainnya, maka karakter inilah yang sangat dibutuhkan pemimpin saat ini dan selamanya.

Apabila kesemua hal ini telah terpancar pada diri santri mulai dari berilmu pengetahuan, memiliki berbagai kemampuan, selalu bisa beraktifitas, memiliki jaringan yang kuat, memiliki rasa percaya diri ,memiliki keyakinan yang kokoh akan suatu kebenaran dan memiliki integritas moral yang tinggi yang kesemuanya itu bisa terintegrasi dalam dirinya maka tidak dapat dielakkan lagi kelak akan muncul para pemimpin-pemimpin masa depan yang handal, yang mampu membawa bangsa ini mencapai keadilan, kemakmuran dan kejayaan yang sesungguhnya. Ingat bahwa Jihad Santri akan Jayakan Negeri.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • JIHAD SANTRI Pertahankan Ibu Pertiwi

Trending Now