MALANG|JATIMSATUNEWS.COM: Selesai sudah, gelaran Acara Bulan Bahasa dan Sastra di SMP PGRI 01 Dau yang telah berlangsung sejak pertengahan Oktober 2023. rangkaian kompetisi seperti lomba Vlog Kegiatan Harian, Nembang Macapat, dan Story Telling yang melibatkan siswa SD/MI di wilayah Malang barat tersebut, telah ditutup dengan pemberian hadiah, pada Senin (30/10).
Bertempat di SMP PGRI 01 Dau Malang, acara tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah Anna Susanti, Ketua PGRI cabang Dau Samsul Rachman, Korwil Dikcam Dau M Saikun Ghufron, dan Kepala sekolah SDN 1 Mulyoagung Amalia Dyah Erviana. Dari unsur eksternal, hadir jurnalis perempuan Anis Hidayatie, aktivis sosial yang juga keponakan Gubernur Khofifah Dr. Lia Istifhama, dan Tokoh literasi LTNU Jatim Gus Bayhaqi Kadmi.
Menarik, kedatangan ning Lia dan Gus Bay, memiliki arti tersendiri dalam acara tersebut.
“Dalam menulis sebuah syair, maka harus berima. Coba cek lagu begadang rhoma irama. Semua kalimatnya diakhiri lafal A. Begadang, jangan begadang. Kalau tiada artinya. Begadang boleh saja. Kalau ada perlunya," ujar Gus Bay.
Sambil bersenandung di tengah tausiyah, pria asal Pasuruan tersebut juga berpesan bahwa setiap karya harus memiliki karakter. Hal ini yang diterbersit dalam karya Obbie Mesakh.
“Coba cek karya Obbie Mesakh. Lagu Kisah Kasih di sekolah, ada kata semut merah. Kemudian pada lagu dangdutny, yaitu sakit gigi, ada kata Semut pun 'kan marah. Jadi ini sebuah identitas yang harus dimiliki,” tambahnya.
Jika penulis James Bond dan Lailatul Qodar tersebut menghadirkan humor segar ala NU, maka ning Lia membawakan puisi untuk siswa yang hadir dalam kesempatan itu.
“Buat kami bangga, anak-anakku”, kalimat yang terngiang di hati
Pesan dari engkau, sosok pelita yang hadir mewarnai hidupku
Yang selalu tersenyum menanti kami di setiap pagi
Dengan senyum hangat yang menyentuh kalbu
Guruku, tahukah kalian betapa berartinya senyuman itu?
Senyuman yang menguatkan kami saat kami rapuh
Senyuman yang menguatkan kami saat kami takut
Senyuman yang selalu terjaga dan terlukis kuat dalam kalbu
Guruku tersayang, guruku tercinta
Izinkan kami anak-anakmu menyampaikan pinta dari hati
Agar senyuman yang selalu kami rindu, selalu terjaga
Karena kami takut melihat senyuman itu tak lagi kami jumpai
Guruku tersayang, guruku tercinta
Kalianlah pelita ilmu yang mengajak kami untuk terus bermimpi
Tentang hari esok yang akan kami hadapi
yang kalian katakan: isilah dengan cita dan cinta
Dan kelak saat kami beranjak dewasa, padamu guru kami ingin bertemu
Dengan tatapan rindu penuh kisah yang tak pernah kami lupa
Dan tatkala ku cium kedua tangan kalian, kalimat yang ku ingin dengar:
“Kami bangga padamu, anak-anakku.”
Baca juga: H. Makhrus Sholeh, CEO yang Wajib Dipilih Warga Malang Raya sebagai Calon Dewan Provinsi Jatim
Sebagai informasi, rangkaian bulan bahasa PGRI tersebut, Mendapat support calon DPRD provinsi H. Makhrus Sholeh, penerbit Zahra, Penerbit Literindo, JatimSatuNews, Resto Ocean Garden, Turen Indah Group dan Komalku, Komunitas Menulis Buku Indonesia. ( kontributor : Ning Lia)