Gambar Ilustrasi carok |
SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Belum diketahui pasti penyebab utama dari sebuah konflik yang terjadi di Sampang yang menyebabkan beberapa orang terluka terkena sabetan celurit hingga dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Muhammad Zyn Sampang.
Diketahui kedua belah pihak sekelompok merupakan warga Desa Pekalongan dan Desa Banyumas, Kabupaten Sampang terlibat carok massal Selasa (03/10/2023). Peristiwa itu terjadi sekira pukul 20:30 malam di Desa Pekalongan Sampang.
Menurut informasi konflik yang beredar dugaan sementara kejadian itu dipicu karena persoalan cemburu pada wanita/pacar dan melibatkan kurang lebih 20 orang.
Akibat dari kejadian tersebut berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh awak media sementara, tiga korban luka berat dari ke tujuh korban lainnya, dan saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Dr Mohammad Zyn Sampang.
Dari ke tujuh korban tersebut, salah seorang PJ Kepala Desa Gunung Maddah Sampang menjadi korban akibat carok masal itu. Berniat untuk melerai pertikaian antar dua kelompok tersebut, Mattangwar malah mendapati luka sayatan dibagian tangannya.
"Saya sebenarnya hanya ingin melerai, akan tetapi saya malah terkena sabetan celurit. Untuk permasalahannya saya juga belum tau," ujar Mattangwar.
Sementara itu Mantan Kades Pakalongan enggan memberikan komentar saat ditemui awak media,
"Saya tidak tau mas," jawabnya singkat.
Kasat Reskrim Polres Sampang melalui Kasi Humas Ipda Sujianto membenarkan bahwasanya telah terjadi perkelahian di wilayah hukumnya dan sampai saat ini pihak masih terus melakukan penyelidikan dan identifikasi.
"Betul tadi malam ada perkelahian, saat dalam proses penyelidikan. Jadi, pihak Reskrim masih melakukan olah TKP dan pendataan para korban termasuk luka-lukanya, nanti setelah selesai proses penyelidikan dan identifikasinya akan kita sampaikan lebih lanjut," terangnya.