ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Kacang hijau memiliki nama latin Vigna radiate sejenis tanaman suku polong-polongan. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah dan cocok dibudidaya pada musim ketiga atau musim kemarau.
Kacang hijau memiliki banyak manfaat di antaranya untuk bahan baku touge, bubur, olahan onde-onde, bapia dan lain sebagainya.
Untuk mengjasilkan biji kacang hijau yang baik perlu penanaman, perawatan, pemanenan dan penanganan pasca panen yang sesuai prosedur.
Cara Pemanenan dan Penanganan Kacang Hijau
Perawatan kacang hijau mulai dari tanam hingga jelang panen tidak rumit. Pasalnya tanaman ini termasuk tanaman yang tahan akan panas dan tidak membutuhkan air banyak.
Sedikit rumit dan membutuhkan perhatian ketika panen dan pasca panen. Petani harus tepat menentukan waktu dan cara panen agar mendapat biji kacang hijau yang bagus dan berkualitas.
Untuk memetik kacang hijau ada dua cara yakni dipetik manual dengan tangan dan mesin combi. Kedua cara ini memiliki harga pasar berbeda, tentunya lebih mahal kacang hijau yang dipanen dengan petik tangan.
Agar menghasilkan biji kacang hijau yang sesuai harapan dan harga jual tinggi, petani harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Waktu
Waktu memetik kacang hijau tidak sama dengan memetik padi yang bisa dilaksanakan pagi, siang atau sore.
Kacang hijau bisa dipanen pada usia 58-65 hari dan sebaiknya dipanen pada waktu pagi atau sore hari. Hal ini untuk menjaga agar polong tidak pecah.
3. Penjemuran
Sebelum biji kacang hijau dipisahkan dari kulitnya, polong harus dijemur hingga kering di bawah terik matahari. Tandanya kering adalah sebagian kecil kulit pecah sendiri dan biji keluar. Kalau siang suara pecahnya kulit kacang hijau terdengar tak tek tak tek.
Setelah kering, polong siap dikupas secara manual. Untuk memisahkan bijinya, setiap petani memilki cara yang berbeda. Ada yang langsung memukul-mukul tumpukan kacang di atas matras ada juga yang dimasukkan terlebih dulu ke dalam karung. Alat pemukul biasanya tongkat dari kayu atau yang dilapisi karet ban.
Setelah terlepas, kulit ditapi untuk memisahkan kulit, polong dan kotoran lain. Polong yang telah bersih dipisahkan dan dijemur kembali hingga kering.
4. Penyimpanan
Setelah biji kacang hijau kering sempurna, masukkan ke dalam karung untuk disimpan dan dijual. Namun, berdasarkan pengalaman, kita tidak bisa menyimpan biji kacang hijau terlalu lama di gudang rumah, pasalnya polong ini mudah dimakan kutu.
Agar biji kacang hijau tidak dimakan kutu, masukkan ke dalam botol, bisa botol aqua, botol bekas marjan. Namun itu hanya untuk benih atau konsumsi sendiri.
Jika dalam jumlah banyak, biji kacang hijau sebaiknya disimpan di dalam karung goni. Pun alasi karung dengan kayu setinggi 15-20 cm. Hal ini untuk menjaga kelembaban pada biji kacang hijau. (SRD)