JAKARTA| JATIMSATUNEWS.COM: Novelis Yon Bayu Wahyono akan meluncurkan 2 novelnya sekaligus di PDS HB Jassin Jakarta. Peluncuran itu diharap dapat menjadi pemantik munculnya karya-karya sastra cetak yang saat ini kurang diminati di tengah menjamurnya publikasi karya-karya fiksi secara online.
Novel yang akan diluncurkan berjudul PRASA: Operasi Tanpa Nama dan Kelir. Menurut koordinator pelaksana kegiatan Nuyang Jaimee, peluncuran itu diinisiasi komunitas Cakra Budaya Indonesia dan Keluarga Besar Penyair Seksih dengan dukungan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Pemprov DKI Jakarta, Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin.
“Peluncuran novel akan dilaksanakan di Aula PDS HB Jassin tanggal 29 Oktober 2023,” ujar Nuyang kepada Jatim Satu News, Minggu (8/10/2023).
Dihubungi terpisah, Yon Bayu Wahyono yang akrab disapa YB, menjelaskan Novel PRASA: Operasi Tanpa Nama berkisah tentang penggusuran hutan untuk ladang sawitdi zaman Orde Baru. Dalam proses penggusuran itu, salah satu tentara menyelamatkan bayi perempuan dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Setelah besar, PRASA, demikian nama anak itu, mulai mencari jati dirinya. Setelah tahu asal-usulnya, PRASA dihadapkan pada pilihan sulit, apakah menuntut balas atas pemusnahan kampung dan keluarganya, atau berterima kasih kepada ayah angkatnya yang telah merawat dan mendidiknya hingga tumbuh menjadi gadis yang cantik dan pintar.
“Pesan yang ingin disampaikan melalui cerita ini adalah persoalan yang kita hadapi hari ini sebagai bangsa, apakah kita memaafkan pelanggaran HAM di masa lalu atau menyeret pelakunya ke pengadilan,” ujar YB.
Sementara novel Kelir, YB menuturkan, adalah potret kegamangan laki-laki Jawa di usia senjanya. Ada anggapan di mana setiap laki-laki Jawa memiliki kewajiban untuk meneruskan perang kebatinan sampai bangkitnya Majapahit dan kembalinya agama Budi.
YB berharap novelnya dapat memperkaya kazanah kesusasteraan dan memancing diskusi-diskusi bernas tanpa dihinggapi prasangka dan keberpihakan berlebihan pada hal-hal di luar sastra.