Tarung gagasan hingga senayan membuat syafril dengan lihaynya menyampaikan site plan kerangka dasar pembangunan mulai jam 23.00 hingga mendekati shubuh. Tak malu dengan backgroundnya yang pernah kalah pada kontestasi pilkades jambangan, karena saat ini dia miris sebab telah berkontribusi dimana-mana namun dia belum berkontribusi pada desanya sendiri. Sayangnya, niat baiknya untuk berperan memberikan manfaat terhadap tanah kelahirannya, belum menuaikan hasil yang diinginkan, dia kalah dengan rivalnya hanya 300 suara.
Menurutnya, setidaknya dia sudah menggugurkan kewajiban setelah berusaha untuk berkontribusi, selebinya tuhan yang akan menilai. Disamping itu paradigma pemimpin muda belum diterima pada masyarakat pedesaan seperti daerah Jambangan. Akhirnya, pada seminggu pasca pemilu dia dipanggil oleh partai untuk menduduki posisi strategis yang ada di Istana Negara, salahsatu kepala biro badan yang ada dipartai moncong putih itu.
Yang lebih mengherankan lagi dia diamanahi menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf yang mengalahkan para tokoh dengan atribut background mentoreng, para ketua umum PMII, HMI.
"Pasca kalah mas, seminggu saya ke Istana untuk interview dites siaran pers, saingan saya semua purna ketua umum, PMII, HMI dan lain-lain, saya hanya calon kades yang gagal" sembari tertawa Syafril mengungkapkan.
"Tapi mas, saya punya prinsip menjadi orang yang berbeda, saya melakukan konferensi pers tidak sesuai teks namun tetap pada konteks, itulah mungkin yang membuat tim juri jatuh hati pada saya" lanjut Syafril.
Putra asli daerah Dampit, calon doktor FISIPOL UGM, kader GMNI hingga kader partai ini memang faktanya memiliki segudang gagasan dari segala prespektif yang dia peroleh oleh ketekunannya berproses di organisasi, membaca buku sejarah serta kajian saat kuliah. Mulai hulu hingga hilir, desa hingga senayan, pendidikan, sosial, politik, budaya, pertahanan dan keamanan serta agama telah dia kuasai.
Tentunya, pembicaraan itu semata-mata agar KNPI bisa perlahan merealisasikan gagasan yang telah dibahas bersama, karena potensi dan peluang sudah nyata, tinggal menyusun strategi untuk merealisasikan. Ngobrol pintar itu kemudian diakhiri karena hari semakin mendekati shubuh.