Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong-Kampret

Admin JSN
02 September 2023 | 16.08 WIB Last Updated 2023-09-02T14:02:47Z


SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar resmi menjadi pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres). Deklarasi pasangan yang diusung Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dideklarasi di Hotel Majapahit (dulunya bernama Hotel Yamato), Surabaya, Jawa Timur (2/9/2023). 

Deklarasi diisi dengan pidato politik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, diteruskan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan.

Dalam pidatonya, Surya Paloh mengatakan, Demokrasi memberi kesempatan kepada seluruh warga bangsa untuk memilih calon pemimpinnya sesuai hati nuraninya. Oleh karenanya, komitmen yang sedang diperjuangkan bukan untuk Nasdem dan PKB saja, namun untuk bangsa dan negara. 

Surya mengaku mengenal Anies dan Muhaimin secara lebih dekat. “Anies seorang cendikiawan, seorang intelektual yang dapat memberikan nuansa kepemimpinan baru Indonesia, sementara Muhaimin adalah seorang yang sangat piawai organisatoris ulung. Keduanya ibarat botol dan tutup itu,”

Surya juga mengajak masyarakat untuk meninggalkan politik yang memecah-belah. “Selamat tinggal politik cebong-kampret, politik yang merusak, politik adu domba, memecah-belah dan merusak sistem demokrasi kita. Dan selamat datang politik kebhinekaan yang menghargai perbedaan,” seru Surya Paloh. 

Sementara Cak Imin mengajak semua komponen bangsa untuk tidak terlibat dalam tolong-menolong dalam dosa. “Berbahu-membahulah dalam bertakwa. Jangan bertolong-menolong dalam dosa, perpecahan dan permusuhan,” 

Muhaimin mengaku kagum dengan Anies yang sudah dikenal sangat lama, sejak sama-sama masih kuliah di UGM, Yogyakarta. “Kebersamaan yang sudah lama ini semoga menjadi bagian tak terpisahkan dari amanat sejarah, amanat cita-cita bangsa, amanat para pendahulu,” ujarnya.

Menutup rangkaian pidato,  Anies menegaskan, upaya yang dilakukan Surya Paloh menduetkan dirinya dengan Cak Imin adalah bentuk kecintaannya pada bangsanya. 

Ketika sekelompok intelektual di Jakarta memutuskan untuk merdeka, di Surabaya anak-anak muda memilih tidak menonton. Mereka memutuskan untuk mengambil peran dengan gagah berani untuk mengusir kolonialisme,” urai Anies.

Menurut Anies, koalisi Nasdem dengan PKB akan saling melengkapi. “Koalisi dengan PKB menjadi penguat, mengisi rongga-rongga yangb belum terisi, memberikan warna-warna yang belum ada,” tegas Anies. 

Anies juga memuji Muhaimin yang dalam usia muda telah menduduki berbagai jabatan baik di legislatif maupun eksekutif.

Menutup pidatonya, Anies mengajak keluarga besar koalisi dan relawan untuk melangkah lebih mantap, cepat dan luas jangkauannya. 
Mari bersama-sama dengan cara-cara baik, untuk menjemput hal baik bagi bangsa,” ajak Anies.

Acara ditutup dengan pembacaan shalawat Asikin.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong-Kampret

Trending Now