MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Pekan Demokrasi Stetsa, Pemilihan Ketua Osis dengan Model E Voting di SMAN 4 Kota Malang telah berlangsung pada Jumat 22/9/2023.
Ada 4 Kandidat meramaikan bursa pemilihan Ketua Osis. Dipilih melalui scan barcode, merupakan sejarah baru di SMAN 4 Kota Malang.
Sebanyak 961siswa serta Kepala Sekolah, guru dan karyawan yang berjumlah 77 ikut dalam pesta demokrasi yang pertama digelar dengan model E Voting di SMAN 4 Kota Malang atau Stetsa.
"Jadi nanti pemilih akan scan barcode yang ditempel di tiap bilik suara, untuk memilih kandidat yang diinginkan," tutur Ketua Panitia Guru Geografi Alfan.
Menjadi sebuah sejarah pada era kepimpinan Kepala Sekolah Hari Wahjono, pemilihan E Voting disebut mengapresiasi ide siswa sebagai panitia penyelenggara. Dengan petunjuk dari KPU, Komisi Pemilihan Umum Kota Malang model pemilihan dibuat seolah mirip pemilihan umum yang akan berlangsung serempak 24/2/2024 mendatang. Harapannya langkah yang dilakukan menjadi inspirasi pemilihan yang benar-benar jujur dan adil.
"Kami mengakomodasi ide anak-anak, berdasarkan petunjuk KPU kota Malang, mereka yang membuat perangkatnya, kami hanya memfasilitasi. Ide anak-anak inspiratif, bisa diterapkan. Alhamdulillah bisa dijalankan, model e voting membuat pemilihan benar-benar berlangsung bebas, jujur dan adil. Tanpa kecurangan," ucap Kepala Sekolah Hari Wahjono.
Bukan hanya nihil kecurangan siswa bernama Gisel yang jadi ketua panitia juga menyebut bahwa pemilihan model e voting membuat siswa senang. Sebagai pengalaman baru.
Gisel juga menyatakan bahwa pemilihan model e voting membuat siswa tidak mungkin tidak ikut memilih alias golput.
"Tidak mungkin golput, karena akan terdeteksi dari registrasi yang dilakukan di pintu masuk, diabsen, jari juga dicelup sebagai tanda sudah scan barcode, " ucapnya.
Terlihat antusias mengikuti pemilihan, siswa Stetsa juga berkesempatan unjuk karya drama, tari, puisi di sebuah aula dengan tajuk Panen Karya.
"Ini adalah pengalaman baru bagi siswa, harapannya anak-anak tertarik jadi pemilih, memilih itu menyenangkan, berbeda itu tdk menjadi masalah. Inilah Suara Demokrasi," ucap guru Alfan didampingi Guru Edisi yang didapuk Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Malang menjadi penggerak siswa dalam pekan pesta demokrasi.