Artikel | JATIMSATUNEWS.COM: Membicarakan harapan baik harapan perseorangan maupun harapan sekelompok orang. Pada umumnya menginginkan harapan dan tujuannya mencapai perfeck/sempurna sesuai dengan ekspektasi pada setiap kegiatan yang dilakukannya. Namun bagaimanakah perspektif atau harapan seorang wanita karier dalam rumah tangga di era society 5.0?
Seiring berjalannya Revolusi Industri 4.0. Kini eksistensi masyarakat pun juga mengalami transformasi dari masa ke masa dan kondisi masyarakat pun berubah. Dalam perkembangan masyarakat abad ke-21, Pemerintah Jepang telah memperkenalkan konsep Society 5.0 atau Masyarakat 5.0 pada Januari 2019. Di mana, digitalisasi diaplikasikan lebih intens dan berpusat pada kehidupan manusia.
Dalam artikel Mayumi Fukuyama pada laman Japan Economic Foundation, tujuan penerapan Society 5.0 adalah untuk mewujudkan tempat di mana masyarakat dapat menikmati hidupnya. Selain factor digital, kenaikan grafik pendidikan tinggi yang dimiliki oleh perempuan pun mempengaruhi perempuan untuk bekerja dan maju, faktor kecanggihan digital pun seperti kemajuan elektronik yang sangat meringankan pekerjaan para kaum ibu di rumah tangga di mana hampir seluruh pekerjaan manual manusia musnah terganti oleh modernisasi elektronik, misalnya mencuci dengan menggunakan mesin, masak dengan mesin, dll.
Perempuan memiliki spektrum yang sangat luas dalam mengambil langkah ke depan, yang bisa diakses lewat banyak cara. Sayangnya, perempuan selalu dihadapkan pada persimpangan jalan terkait ketetapan-ketetapan dalam hidup mereka. Seolah-olah setiap batu lompatan yang perempuan ambil sangat terbatas dan tidak pernah tepat. Hal tersebut dibuktikan dengan munculnya perdebatan dan stereotip masyarakat terkait wanita karier dan ibu rumah tangga.
Perempuan yang bekerja atau sering disebut Wanita karir merupakan wanita yang memiliki pekerjaan dan mandiri finansial baik kerja pada orang lain atau punya usaha sendiri. Ia identik dengan wanita pintar dan perempuan modern. Ketiga label ini bisa positif tapi juga negatif tergantung bagaimana dia bisa membawa diri secara agama dan sosial. Tidak sedikit dari Perempuan yang bekerja atau wanita karier dipandang negatif di lingkungannya, karena jarang ada waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Namun kemajuan zama dapat menyadarkan perempuan tentang eman sipasi wanita di mana mereka menyadari bahwa genre wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki, tidak lagi perempuan hanya sebagai kaum rebahan di rumah yang sibuk dengan sumur, dapur , dan kasur, tidak boleh maju yang boleh maju hanya kaum laki-laki. Dalam Gender equality dibahas konkrit mengenai sebuah kesetaraan yang didapatkan oleh semua jenis kelamin, baik laki-laki atau perempuan di dalam hidupnya memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan mengembangkan dirinya dengan baik. Ini juga berlaku bagi perempuan dan memiliki kesempatan untuk maju mengembangkan bakatnya.
Era revolusi industry 5.0 dan society 5.0 di mana dampak positifnya sangat baik dan bermanfaat bagi perempuan-perempuan yang berkerja diluar rumah, karena mereka semakin mudah untuk melakukan pekerjaan dari rumah, berinteraksi dari rumah, belanja dari rumah sehingga banyak waktu bagi mereka dalam mengurusi rumah tangga dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar tanpa harus meninggalkan pekerjaannya.
Jadi tidak heran jika banyak perempuan untuk bekerja karena sudah masanya mereka untuk maju di zaman yang menuntut setiap individu harus mempunyai skil untuk bertahan hidup. Jadi jika banyak perempuan yang sudah berumah tangga mereka mencari pekerjaan sampingan, ada yang membuka toko di rumahnya, ada yang jualan on-line dll, maka tidak menjadi suatu yang aneh lagi karena sudah waktunya bagi setiap individu baik laki-laki atau perempuan untuk maju. Belakangan ini semakin banyak kaum perempuan yang telah berumah tangga ikut bekerja di luar rumahnya.
Menurut (Qomar, 2015: 11), wanita karier merupakan perempuan yang mempunyai peran ganda, di samping menjadi ibu rumah tangga juga masih aktif berkarier dan bekerja pada suatu instansi sesuai dengan kemampuan dengan tetap menjadi ibu rumah tangga yang bertanggung jawab.
Harapan setiap wanita karier pada masyarakat Indonesia khususnya kaum perempuan di era digital yang semakin canggih ini mampu hidup mandiri dan mempunyai skil, daya saing positif untuk maju tanpa harus meninggalkan keluarga dan perannya sebagai ibu, karena seorang perempuan itu dituntut harus cerdas berpikir dan mengembangkan kemampuannya dalam mengolah ekonomi keluarga, mendidik mengasuh anak-anaknya di rumah.
Era Digital ini banyak hal yang bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah. Banyak perempuan sukses yang bekerja dari rumah, missal menjadi pembisnis online dll. Banyak jalan menuju Roma untuk membahagiakan dan mengembangkan bakat kita kaum perempuan Indonesia.
“Bagi kalian kaum perempuan Indonesia yang ingin berkembang dan sukses diperekonomian kalian, mari bersinergi bersama di email animarwani1@gmail.com atau ke 085745890530, https://𝚋𝚎𝚜𝚝b𝚒𝚜𝚗𝚒s.𝚋𝚎𝚜𝚝𝚋𝚒𝚜𝚗𝚒𝚜.c𝚘𝚖, Best bisnis
kami akan membagikan tips kesuksesan kami bagi kalian diluar sana yang membutuhkan hidup Makmur dengan finansial Sejahtera.”