MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Disetiap hari senin, khususnya pada tanggal 11 September Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan oleh sekolah SMA Brawijaya Smart Scsool Malang memiliki tujuan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada disekitar. Kegiatan ini, rutin dilakukan disela-sela waktu pembelajaran selama 1 jam pelajaran atau kurang lebih selama 45 menit.
Bagaimana penerapan tersebut kami rasakan selama melakukan praktik mengajar disini. Bentuk kegiatan tersebut memang seperti pembelajaran seperti biasa, namun bentuk implementasinya sebenarnya sudah lama diterapkan oleh sekolah SMA BSS ini. Bagaimana penanaman karakter toleransi, budi pekerti luhur, saling menghargai dan menghormati dari berbagai perbedaan latar belakang, tingkatan dan lini umur sudah adalah salah satu inti dari proyek pelajar pancasila ini.
Banyak dari siswa disini yang beragama selain Islam, namun mereka bergaul sebagaimana mestinya tanpa adanya perbedaan. Penanaman karakter islami pun tak kurang-kurang dilakukan disekolah ini. Seperti piket salaman yangh selalu dilakukan oleh bapak ibu guru setiap paginya untuk menyambut siswa yang baru datang. Memberikan contoh akhlakul karimah bukan dalam bentuk teori saja, melainkan disetiap tindak tanduk para pengajar dan seluruh staf sekolah. Adanya pengajian Al-Qur’an dengan menggunakan metode UMMI pun rutin dilakukan guna membantu para siswanya gemar membaca Al-Qu’an.
Seperti yang pernah disampaikan oleh salah satu guru pembimbing mahasiswa PPLK UNISMA, bahwa latarbelakangb agama maupun kelurga siswas SMA BSS sangat bermacam-macam dan sangat umum. Dengan penuh kesabaran setiap guru membina setiap siswa didiknya baik secara ruhani maupun jasmani. Ini sangat kentara terlihat dilingkungan sekolah SMA BSS yang tertata, bersih dan terkordinir.