ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Pendampingan Potensi Kota Pasuruan dalam Memanfaatkan dan Menciptakan Produk Sabun pada Siswa SMAN 2 Pasuruan

Eko Rudianto
13 September 2023 | 14.22 WIB Last Updated 2023-09-13T07:22:39Z

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM : Dosen dan mahasiswa Kimia Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pelatihan pembuatan sabun dari kulit rambutan dan buah lerak kepada siswa atau siswi di SMAN 2 Pasuruan, Kota Pasuruan, Jawa Timur pada hari Senin pada tanggal 14 Agustus 2023.

Kegiatan Pengabdian ini berawal dari kurang optimalnya pemanfaatan tanaman lokal di Kota Pasuruan seperti kulit rambutan dan buah lerak untuk dijadikan sebagai produk kebersihan, yaitu sabun. Padahal jika ditekuni, bisnis produk kebersihan ini sangat menjanjikan mengingat makin antusiasnya masyarakat terhadap produk kebersihan, yaitu sabun dari kulit rambutan dan buah lerak. Oleh karena itu, Dosen Kimia UM beserta mahasiswa melakukan pengabdian berupa pelatihan pembuatan sabun di SMAN 2 Pasuruan. Pada pelatihan ini dilakukan pembuatan sabun dengan 2 varian, yaitu kulit rambutan dan buah lerak

“Produk sabun ini sangat beragam sekali dan menjadi produk kewirausahaan yang nantinya meningkatkan pendapatan dan menjadi agen kewirausahaan yang bergerak di produk kebersihan, seperti sabun ini, sehingga bisa mencetak entrepreuner muda yang nantinya terjun untuk menghasilkan inovasi sabun yang beragam”, ungkap Dr. Neena Zakia, S.Si., M.Si. selaku perwakilan dosen kimia saat melakukan sambutan dalam memulai pengabdian masyarakat di SMAN 2 Pasuruan.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, yaitu Tina Mayasari, S.Pd. beliau berpesan bahwa pentingnya mengaplikasikan hasil pelatihan serta menindak lanjuti ilmu yang diperoleh dengan mencoba mempraktekkan sendiri di rumah demi meningkatkan nilai ekonomi dari bahan hayati yang ada di Kota Pasuruan. Pengabdian ini dibantu oleh Dr. Neena Zakia, S.Si., M.Si., Danar, S.Si., M.Sc., beserta beberapa mahasiswa. Alhamdulillah, demo pembuatan sabun berjalan dengan lancar. Selain workshop pembuatan sabun, dilakukan pula sharing materi mengenai bahan-bahan kimia yang dibatasi penggunaannya serta potensi bahan alam Indonesia yang telah diaplikasikan pada beberapa produk sabun. Pemaparan materi tersebut dilakukan oleh Dika Putra Wijaya. Hal ini bertujuan agar para siswa atau siswi lebih kritis dan sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari bahan-bahan kimia yang dilarang penggunaannya untuk produk kebersihan maupun kecantikan. Selain itu, harapannya mereka akan lebih mendayagunakan potensi hayati sebagai potensi Kota Pasuruan, yaitu buah lerak dan kulit rambutan untuk menciptakan produk kebersihan.

“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan perekonomian kelompok mitra namun juga sebagai upaya optimalisasi dan berlatih kewirausahaan dalam menciptakan produk sabun alami dalam memaksimalkan potensi Kota Pasuruan, yaitu buah rambutan dan buah lerak untuk dimanfaatkan di bidang kebersihan, sehingga diperlukan berkolaborasi antara SMAN 2 Pasuruan dan Departemen Kimia Universitas Negeri Malang”, jelas Bu Tina mengenai harapan ke depannya tentang pembuatan sabun di SMAN 2 Pasuruan.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pendampingan Potensi Kota Pasuruan dalam Memanfaatkan dan Menciptakan Produk Sabun pada Siswa SMAN 2 Pasuruan

Trending Now