Peduli Masalah Stunting di Perbatasan Indonesia, Mahasiswa KKN Kebangsaan XI asal UM Gelar Demo Memasak PMT Untuk Balita di Desa Pisak, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat

Eko Rudianto
13 September 2023 | 14.27 WIB Last Updated 2023-09-13T08:13:46Z

BENGKAYANG | JATIMSATUNEWS.COM : KKN Kebangsaan merupakan program Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan perguruan tinggi diseluruh tanah air. Tahun ini, KKN Kebangsaan ke-XI mengusung tema “Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan Untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Wilayah Perbatasan” yang bertuan rumah di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.

KKN Kebangsaan ke-XI dilaksanakan mulai dari tanggal 20 Juli sampai dengan 20 Agustus 2023 memiliki 8 program kerja khusus salah satunya pencegahan dan penurunan stunting di daerah perbatasan Indonesia guna mewujudukan percepatan stunting di Indonesia hingga 14% pada tahun 2024 mendatang. Guna mewujudkan target tersebut, mahasiswa KKN Kebangsaan Universitas Negeri Malang menginisiasi program Pelatihan PMT (Pembuatan Makanan Tambahan) yang bertempat di Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Desa Pisak merupakan desa dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian bertani dan berkebun. Meski memiliki potensi hasil bumi berupa bahan pangan yang melimpah, pengetahuan masyarakat tentang pola makan sehat dan bergizi masih tergolong minim sehingga memicu adanya masalah kekurangan gizi, terutama pada anak-anak dan ibu hamil kekurangan energy kronis (KEK).

Melihat realita tersebut saat membantu kegiatan posyandu dan puskesmas, Syalwa Dida mahasiswa Biologi UM menginisiasi program untuk mengurangi angka stunting yang berjudul “Dapur Sehat Generasi Kuat” mengenai demo memasak makanan kudapan untuk anak-anak. Program yang dilaksanaan pada tanggal 8 Agustus 2023 ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan pengurus puskesmas, bidan-bidan desa, ahli gizi, hingga kader posyandu di setiap dusun di desa Pisak. Kegiatan ini dilakukan untuk menambah nilai ekonomis sayur dan buah di Desa Pisak menjadi kudapan sehat.

“Anak-anak lebih suka mengonsumsi snack daripada sayur dan buah, maka dari itu biskuit sayur dan cupcakes buah merupakan menu yang kami pilih untuk program PMT kali ini. Selain dapat menambah gizi anak-anak, diharapkan menu PMT ini dapat menambah nilai ekonomi warga karena dapat dijual. Oh iya, kami juga menghitung nilai gizi dari kudapan yang dibuat, sehingga setiap anak-anak mengonsumsinya dapat memperoleh gizi yang pas” Ujar Syalwa Dida.

Ibu-ibu posyandu sangat antusias dalam mengikuti program ini, serta anak dari ibu kader posyandu terlihat sangat suka memakan biscuit sayur dan cupcakes buah tersebut. Diharapkan, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa Pisak dan tururt mengurangi prevelensi angka stunting di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

 

Penulis: Syalwa Dida Wuryanti

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peduli Masalah Stunting di Perbatasan Indonesia, Mahasiswa KKN Kebangsaan XI asal UM Gelar Demo Memasak PMT Untuk Balita di Desa Pisak, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat

Trending Now