Olah Limbah Cangkang Siput Gonggong, Dosen UB Dampingi Masyarakat Desa Pengujan Kabupaten Bintan

Admin JSN
14 September 2023 | 08.45 WIB Last Updated 2023-09-14T01:46:45Z


 Olah Limbah Cangkang Siput Gonggong, Dosen UB Dampingi Masyarakat Desa Pengujan Kabupaten Bintan

BINTAN | JATIMSATUNEWS.COM: Siput gonggong merupakan salah satu jenis makanan laut yang menjadi komoditas unggulan Kabupaten Bintan. Siput gonggong di Kabupaten Bintan sangat melimpah, dan dikonsumsi sebagai makanan dalam bentuk rebusan yang disajikan dengan bumbu khas. Limbah cangkang siput gonggong ini berpotensi mencemari lingkungan karena tidak termanfaatkan dengan baik.

 Selama ini, limbah cangkang siput gonggong hanya dibuang ke laut atau ditumpuk di bawah rumah panggung warga, dan hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan untuk produk kerajinan yang ternyata kurang menarik minat wisatawan. Berdasarkan kajian empiris cangkang siput gonggong mengandung kalisum karbonat (CaCo3), sehingga potensial untuk ditingkatkan nilai guna dan ekonominya. 

Melalui Program Matching Fund Tahun 2023, dosen Universitas Brawijaya Suprayogi, STP, MP, PhD bersama dengan Beauty Suestining Diyah Dewanti, ST, MT, PhD, Vindhya Tri Widayanti, STP, MP, Riska Septifani, STP, MP, Andan Linggar Rucitra, STP, MP, dan Wendra Gandhatyasri Rohmah, STP, MP melakukan inovasi mini plant pengolahan cangkang siput gonggong menjadi tepung tinggi kalsium. Kegiatan ini bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bintan guna mendukung program Gerbang (Gerakan Membangun) Kampung yang digagas Pemerintah Kabupaten Bintan sejak tahun 2021.

 “Cangkang siput gonggong memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sehingga berpotensi untuk diolah menjadi tepung tinggi kalsium. Melalui pendampingan pengolahan cangkang siput gonggong menjadi tepung ini, kami harap masyarakat Kabupaten Bintan dapat mengolah limbah cangkang siput gonggong menjadi produk yang lebih berguna dan berdaya jual. Tepung cangkang gonggong ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak atau pakan ikan”, tutur Suprayogi selaku ketua tim. 


Selain pendampingan pengolahan cangkang siput gonggong menjadi tepung, tim dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya ini juga melakukan pendampingan tentang tata kelola unit usaha, pengelolaan administrasi dan keuangan usaha, serta rencana pemasaran produk.

 “Harapan kami semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi tumpukan limbah cangkang siput gonggong yang ada di Kabupaten Bintan”, pungkas Suprayogi. 




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Olah Limbah Cangkang Siput Gonggong, Dosen UB Dampingi Masyarakat Desa Pengujan Kabupaten Bintan

Trending Now