Terkait kasus stunting ini menjadi titik perhatian dari Pemerintah Di Kecamatan Dampit, data kesehatan desa Sukodono akhir tahun 2019 didapatkan 9 balita mengalami stunting dan terjadi peningkatan di bulan Februari 2020 menjadi 10 balita. Dampak dari balita yang mengalami stunting menyebabkan tingkat kecerdasan tidak optimal, anak lebih rentan terhadap penyakit, dan di masa depan akan menurunkan kualitas produktifitas sumber daya manusia. Pada akhirnya secara luas stunting dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan serta menurunkan Gross Domestic Bruto
Tahun 2045 Indonesia digadang memiliki bonus demografi berupa populasi generasi millenial mencapai 54% , itu merupakan angka yang besar dalam mengisi komposisi negeri ini. seyogyanya generasi tersebut harus disiapkan sejak sekarang, agar nanti tidak hanya kuantitas saja yang banyak namun kualitas bisa diandalkan. Kasus stunting juga bisa berpotensi dalam menentukan kualitas pemuda tersebut, percuma memiliki banyak pemuda namun tidak dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia yang baik dan aspek yang telah disebut diatas mengenai dampak stunting.
Berbagai cara demi mencegah dan menanggulangi krisis stunting harus digalakkan, seminar-seminar, kajian, sosiasialisasi, serta langkah konret seperti pemberian nutrisi harus dibumikan. Untuk itu KNPI Kecamatan Dampit harus siap berperan menjadi bagian dalam pengentasan kasus stunting, KNPI kedepan akan siap menjadi mitra strategis pemangku kebijakan pengendalian stunting. Targetnya Dampit harus bebas dari stunting dan permasalahan isu sosial kepemudaan lainnya, sehingga Dampit menjadi daerah yang maju dan berperadaban tinggi.