MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: APBN KITA bulan Agustus dari KPPN Malang menjelaskan banyak hal tentang penerimaan belanja negara dan pengeluaran termasuk Meningkatnya Realisasi Penerimaan Negara dan Penyaluran KUR serta UMi Hingga Agustus 2023.
Wawancara dengan Kepala KPPN Malang dengan wilayah kerja Malang Raya dan Pasuruan Kabupaten dan kota Muhammad Rusna Kamis 29/9/2023 mengungkap bahwa APBN KITA memberikan laporan yang menggembirakan bagi dunia usaha.
"Berdasarkan data yang tercantum dalam file tersebut, periode hingga 31 Agustus 2023 terdapat sejumlah perubahan penting dalam realisasi penerimaan dan belanja negara termasuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit ultra mikro (UMi) di Indonesia," jelas Kepala KPPN.
Pada front penerimaan negara, terjadi lonjakan luar biasa sebesar 31,50%, dengan penerimaan perpajakan mencapai angka tinggi Rp15,86 T, sementara penerimaan dari kepabeanan dan cukai mengalami penurunan sebesar 1,75%. Penerimaan dari sumber selain perpajakan juga mengalami penurunan sebesar 0,87%, menjadi Rp776,69 M.
Di sektor belanja, terdapat perubahan yang mencolok. Belanja pegawai mengalami penurunan 2,07%, sedangkan belanja barang melonjak 15,94%, mungkin mencerminkan kebutuhan akan barang-barang untuk program-program pemerintah. Belanja modal meningkat drastis 101,62%, menunjukkan fokus pada investasi jangka panjang. Belanja bantuan sosial (bansos) juga naik 6,17%, mungkin sebagai respons terhadap kondisi ekonomi.
Data menunjukkan bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri menjadi top 3 bank penyalur KUR dengan jumlah penyaluran tertinggi. BRI menyalurkan KUR sebesar Rp3,9 T, BNI sebesar Rp1,594,32 M, dan Bank Mandiri sebesar Rp460,5 M. Selain itu, program kredit ultra mikro (UMi) juga berjalan baik, dengan penyaluran sebesar Rp496,22 M dan 5.025 debitur.
Data ini memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai realisasi penerimaan dan belanja negara, serta peran vital bank-bank dalam mendukung pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.