KSM-T 34 Unisma Mewujudkan Penghijauan P2L Desa Jabung Penulis : Moh. Ridwan, DPL : DR. Ir. Zainul Arifin. M.P
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Tim KSM-T Universitas Islam Malang kelompok 34, Mengganggas suatu program P2L di desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. P2L atau Perkarangan Pangan Lestari adalah sebuah upaya untuk penghijauan lingkungan dengan memanfaatkan pekarangan yang tersedia secara intensif untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Tujuan lainnya yaitu untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tim KSM-T kelompok 34 ikut serta membantu dalam proses penanaman bibit hingga proses perawatannya. Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di lapangan Desa Jabung, mereka satu persatu secara bergantian menanam bibit-bibit yang dibutuhkan.
Bibit yang ditanam antara lain terong, sawi, kubis, daun bawang, timun, serta cabai. Mereka berpartisipasi dari proses penanaman hingga proses perawatan bibit. Ditemani ibu Sri Rahayu, mereka secara rutin melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. Harapannya bibit-bibit yang ditanam ini bisa tumbuh segar dan bisa dikonsumsi atau dijual, sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat desa Jabung.
Mereka juga menggagas suatu sistem irigasi berbasis sprinkel di lahan tersebut. Sistem ini dibuat dikarenakan proses penyiraman di lahan tersebut sangat membutuhkan waktu dan tenaga. Ini terjadi karena sumber air yang tersedia lumayan jauh dari lahan, sehingga sangat menguras waktu dan tenaga.
Sistem irigasi sprinkel adalah sistem dengan memanfaatkan air yang bertekanan dan keluar melalui perangkat penyiram atau yang biasa disebut sprinkel. Cara kerjanya yaitu air disemprotkan ke udara dan kemudian jatuh ke dalam tanah, menyirami tanaman yang ada di sekitarnya. Irigasi sprinkel merupakan sistem yang fleksibel dimana selain untuk menyirami tanaman, dapat juga digunakan untuk pemupukan dan pengobatan serta untuk menjaga kelembaban tanah. Penerapan sistem irigasi ini dinilai sangat efektif dan efisien karena mengurangi beban operasional.
Muhammad Zidane Rachman, selaku ketua KSM-T kelompok 34 menuturkan bahwa semoga pemanfaatan lahan yang ada di lapangan Desa Jabung ini bisa memberikan manfaat dan solusi pangan yang efektif sehingga bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Ia juga bertutur semoga dengan adanya sistem irigasi sprinkel ini bisa mengurasi beban biaya dan tenaga masyarakat, sehingga biaya dan tenaga yang tersimpan bisa digunakan untuk mengurusi hal lain demi kemajuan Desa Jabung. ans