ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Kreatifitas Maba STIT Ibnu Sina Malang Sebagai Agen Of Change dalam Menerapkan Budaya Islami dan Sain pada Era Society 5.0

Admin JSN
19 September 2023 | 15.34 WIB Last Updated 2023-09-20T02:13:46Z
Kreatifitas Maba STIT Ibnu Sina Malang Sebagai Agen Of Change dalam Menerapkan Budaya Islami dan Sain pada Era Society 5.0

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Seiring berjalannya revolusi industry 4.0, maka eksistensi masyarakat pun mengalami tranformasi dari masa ke masa dan kondisi sosial masyarakat ikut berubah. dikutip dari artikel Mayumi Fukuyuma pada laman Japan Economi Foundation VOA, pemerintah Jepang telah memperkenalkan konsep society 5.0 pada januari 2019, di mana digitalisasi diaplikasikan lebih intens dan berpusat pada kehidupan manusia dengan tujuan untuk mewujutkan manusia menikmati kehidupannya, keseimbangan solusi atas permasalahan sosial dan kemajuan digital ekonomi.

Ketua STIT IBNU SINA MALANG, Dr. Noer Rohmah, M.Pd dalam rangka pelaksanaan kegiatan Orientasi Study Pengenalan Kampus menyampaikan, bahwa kampus bisa mengikuti kemajuan teknologi tanpa mengesampingkan norma-norma Agama, adat istiadat dan sosial budaya. Dan kampus harus mampu melahirkan generasi muda aktif, kreatif, berkompeten, serta mampu menciptakan kolaborasi yang positif di era digitalisasi untuk sebuah perubahan yang baik serta bermanfaat bagi masyarakat. 

Kreatifitas penerapan budaya islami dan sain yang dilakukan oleh Maba Ibnu Sina di lingkungan masyarakat sekitar merupakan cerminan mahasiswa masa kini yang masih melestarikan budaya, adat istiadat, Agama dan sopan santun baik sesama mahasiswa atau pun pada masyarakat  di era society 5.0.
Masyarakat 5.0 atau yang dikenal era society 5.0 adalah masyarakat yang dipandang  dapat menyelesaikan berbagai  tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan beragam inovasi melalui internet. 

Mahasiswa sebagai generasi agen perubahan aktif berinovasi dalam masyarakat melalui perlakuan dan sikap mereka tentang generasi muda yang siap bersaing untuk mengembangkan sain di masa era society 5.0 dengan tetap mewujutkan budaya Islami mereka. 




Sikap sopan santun dan perilaku hormat menghormati pada masyarakat yang ditunjukkan oleh mahasiswa untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang integrasi Islam dalam ragam keilmuan bahwa kemajuan zaman tidak dapat mempengaruhi adat budaya Islami mereka. Kemajuan teknologi dimanfaatkan oleh mereka sebagai bekal bagi seorang pemuda muslim yang intelektual dan Islami dalam menghadapi masyarakat 5.0 pada era revolusi industry 5.0.  

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga budaya Islam dan memperkokoh pondasi keislaman bagi generasi muda agar dapat berkontribusi secara ilmiah dan tidak meninggalkan nilai-nilai keislaman. Sebuah perubahan zaman bukan berarti merubahi adat, budaya, Agama dan norma-norma sosial seseorang.  oleh: Marwani, S. Pd., M. Pd
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kreatifitas Maba STIT Ibnu Sina Malang Sebagai Agen Of Change dalam Menerapkan Budaya Islami dan Sain pada Era Society 5.0

Trending Now