ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Kolaborasi Universiti Malaya (UM) dan Universitas Negeri Malang (UM) dalam mitigasi Climate Change melalui Riset Bersama

Eko Rudianto
28 September 2023 | 16.08 WIB Last Updated 2023-09-29T13:59:30Z

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sebuah penelitian dengan tajuk “Climate change: Analisis biomassa, stok karbon, dan sekuestrasi karbon pohon dominan di cagar alam pulau sempu (caps) kabupaten Malang Jawa Timur” dengan pendanaan internal Universitas Negeri Malang telah dilaksanakan pada tahun 2023. Penelitian ini dilaksanakan oleh tim dan  berkolaborasi dengan Dr. Sarah Abdul Razak dari Biology Institut, Faculty of Natural Sciences Universiti Malaya Malaysia. Penelitian ini diketuai oleh Prof. Dr. Drs. Fatchur Rohman, M.Si Dosen Biologi UM yang sekaligus sebagai Tim Pengembang Pusat Lingkungan, Mitigasi dan Kebencanaan (PLMK-UM) dengan anggota tim Indra Fardani, S.Pd, M.Sc, M.I.L., Ph.D, Dr. Purwanto, M.Si, Maisuna Kundariati, M.Pd dan La Nare. Selain itu Dr. Sarah memberi “guest lecture” pada mahasiswa pascasarjana S3 Pendidikan Biologi yang menempuh makatakuliah Problematika Lingkungan Hidup yang diampu oleh Prof. Dr. Drs. Fatchur Rohman, M.Si. Kegiatan kuliah tamu tersebut juga merupakan realisasi kolaborasi “co-teaching” antara Universiti Malaya (UM) Malaysia dengan Universitas Negeri Malang (UM), khususnya di Departemen Biologi FMPA UM.   Dalam kegiatan kuliah tamu, Dr. Sarah mengajak mahasiswa S3 Pendidikan Biologi berdiskusi mengenai ancaman masalah lingkungan terhadap biodiversitas dan langkah konservasinya.

Perubahan iklim atau climate change merupakan isu global yang menjadi perhatian semua pihak saat ini. Menurut laporan International Panel for Climate Change (IPCC) suhu bumi telah mengalami peningkatan suhu permukaan bumi sebesar 0.95 sampai 1.20 pada tahun 2011-2020 [1, 2]. Pemasan global disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dan alih fungsi lahan akibat aktivitas manusia [3]. Salah satu sektor penting sebagai strategi ketahanan iklim dan pembangunan rendah karbon adalah Forestry and Other Land Use (FOLU) termasuk sektor agroforestri. FOLU Net Sink 2030 Indonesia merupakan program nasional yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 untuk mencapai net zero emisi bidang kehutanan dan pertanahan tahun 2030 sebesar 140 juta ton CO2. Salah satu aksi mitigasi dalam program ini adalah meningkatkan stok karbon dan konservasi vegetasi suatu lahan [4]. Setiap vegetasi memiliki nilai [5], salah satunya nilai dalam menyimpan karbon, sehingga mengurangi konsentrasi gas rumah di atmosfir.  

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap 1) biomassa tegakan pohon dominan di Cagar Alam Pulau Sempu (CAPS), 2) besaran stok karbon pohon dominan di CAPS melalui persamaan alometrik, dan 3) sekuestrasi karbon oleh beberapa pohon dominan di CAPS. Pada tanggal 12 – 13 September 2023 telah dilakukan pengambilan sampel yang ke-3 (terakhir). Pengambilan sampel ke-3 diikuti Dr. Sarah Abdul Razak selaku kolaborator dalam penelitian ini. Dr. Sarah mengungkapkan  kesan positif dan memperoleh pengalaman baru ketika ikut serta pengambilan sampel tsb.di Kawasan CAPS. Lokasi penelitian berada di CAPS (Cagar Alam Pulau Sempu) Kabupaten Malang Jawa Timur. Sampling area seluas 90 ha dari luas keseluruhan CAPS 877 ha. Pengukuran keliling tegakan pohon setinggi dada (akan dikonversi menjadi diameter tegakan pohon) merupakakan data yang diperlukan untuk pengungkapan estimasi biomasa, stok karbon dan skuaestrasi karbon di udara oleh tumbuhan. Tegakan pohon dominan CAPS tercuplik sejumlah  1400an  pohon dari 17 jenis pohon dominan yang berada di CAPS dalam luasan 90 ha.

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kolaborasi Universiti Malaya (UM) dan Universitas Negeri Malang (UM) dalam mitigasi Climate Change melalui Riset Bersama

Trending Now