ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Gagak Hitam Cantik ala Dayak dari Desa Baledono Memukau Penonton Kirab Budaya Tosari Pasuruan

Admin JSN
09 September 2023 | 19.58 WIB Last Updated 2023-09-09T14:31:18Z

Gagak Hitam Cantik ala Dayak dari Desa Baledono Memukau Penonton Kirab Budaya Tosari Pasuruan 

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Pagi membuai dingin udara di Kecamatan Tosari yang dekat dengan Gunung Bromo. Meski demikian kegiatan besar siap dihelat, tak menyurutkan minat Kirab Budaya Kecamatan Tosari yang digelar megah oleh penyelenggara. Start dari Pendopo kantor Kecamatan Tosari, finish di lapangan dekat Polsek Tosari, Sabtu 9/9/2023.

Diikuti seluruh desa, Tiap desa menampilkan devile terbaiknya. Pakaian dan kesenian daerah mewarnai jalanan Tosari. 

Diantaranya nampak cukup mencolok mata adalah devile dari Desa Baledono. Dipimpin sendiri oleh Kadesnya Dimas, pasukan Desa Baledono mengusung budaya suku Dayak yang tersebar di seluruh pelosok provinsi pulau Kalimantan. 

Sebuah tarian memukau dipersembahkan gadis gadis cantik Baledono lengkap dengan pakaian dan atribut ala Dayak. 

"Tarian ini pasukannya seumpama Gagak Hitam, makanya kostum dasar hitam,  hiasan bulu panjang, gerakan juga lentur seperto burung terbang," tutur salah satu peserta. 

Dikoreograferi oleh Noval, putra Desa Baledono, tarian tersebut cukup memukau penonton. Diiringi musik khas Kalimantan  dominan suara sape gemulai para gadis cantik menari, dengan seorang diantara mereka berada di atas penari lain yang menjuntaikan selendang panjang merah darah. 

Diketahui Sape atau lebih dikenal dengan Sampe sekilas alat musik ini mirip dengan gitar. Cara memainkannya pun sama-sama dipetik. Sape yang merupakan alat musik tradisional Kalimantan Timur sering digunakan untuk mengiringi acara-acara hajatan masyarakat Suku Dayak.

Gadis cantik itu mencolok penari yang berdiri di atas, bertumpu pada penari lain memukau penonton hingga rela menengadahkan kepala, sontak menjadi sasaran obyek bidikan. 

Nampak pula  Kades Dimas berbaur dengan para peserta devile, mengenakan baju adat Dayak yang penuh dengan bulu juga riasan wajah ala suku Dayak. Baju hitamnya  disebut ala gagak.

300 orang tua muda dilibatkan oleh kades Dimas sebagai Pasukan gagak hitam. Terasa megah, kolosal. 

"Kalau begini kan kelihatan lebih guyub dan kompak warganya," tutur Kades Dimas. 

Mengikuti sampai acara selesai lepas senja,  tema yang diusung oleh desa Baledono untuk kirab budaya hari ini adalah Kearifan lokal nusantara. 

"Desa Baledono mengusung tema Menjaga Kearifan Lokal Nusantara," ucap Noval.

Hingg berita ini diturunkan pukul 20.00 WIB, kirab budaya masih terus berlangsung.  Satu persatu peserta menampilkan kebolehannya di panggung finish. Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gagak Hitam Cantik ala Dayak dari Desa Baledono Memukau Penonton Kirab Budaya Tosari Pasuruan

Trending Now