Dikenal Suka Menolong Tanpa Pandang Golongan, Gus Saifuddin Arif, Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Ulum 2 Jetis, Tutup Usia
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Dalam berita yang mengguncang banyak orang, Gus Saifuddin Arif Bin KH Qomaruddin Arif, pengasuh terkemuka dari Pondok Pesantren Miftahul Ulum 2 Jetis, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, meninggal dunia setelah salat Isyak pada Ahad, 3 September 2023.
Kabar ini menyebabkan gelombang kehilangan di kalangan rekan-rekan dan pengikutnya, termasuk Wakil Ketua MUI Dau yang mengaku sebagai teman kuliah di UMM.
"Beliau orang baik, saya bersaksi untuk itu," kata Ustadz Makin, yang tak mampu menahan kesedihan dan berteman dengan Gus Saifuddin sejak tahun 2011 sebagai sesama penerima beasiswa S1 Pemrov Jatim.
Banyak orang yang mengenal almarhum Gus Saifuddin bersaksi tentang kebaikan hatinya. Nur Hidayati, pengawas PAI dan kepala MTs Hasanuddin Dau, berkata, "Beliau adalah orang yang baik dan selalu tersenyum saat bertemu siapa pun. Semoga beliau khusnul khotimah, Aamiin."
Imam M. KUA Tumpang juga memberikan kesaksiannya, "Saya menyaksikan selama berinteraksi dengan almarhum Gus Saifudin, beliau adalah pribadi yang tawadhu."
Sosok Gus Saifuddin dikenang sebagai sosok yang lembut dalam bergaul, ramah, dan selalu siap membantu.
"Ada beberapa catatan tentang pribadi beliau yang terkenang selama kami bersama. Beliau adalah sosok yang lemah lembut dalam bergaul, sopan dalam berbicara, hampir tidak pernah mencela atau memojokkan lawan bicaranya. Beliau selalu siap untuk menolong siapa saja tanpa pandang golongan atau kelompok. Selamat jalan, sahabat, surga menantimu," ucap Sukmajaya, pengurus MUI Dau dan dosen UMM.
Gus Saifuddin juga dikenal sebagai seorang yang alim tapi rendah hati dan sangat tawadhu'
"Kepada keluarga dan saudara saudaranya, menghormati yang lebih tua, walaupun mereka orang awam biasa. Semoga amal nya diterima oleh Allah SWT, ditempatkan di surga disisi NYA. Aamiin," ujar M. Rusdi sesama pengurus MUI Dau.
Gus Saifudin juga dikenal dengan penguasaan kitab kuning yang luas.
"Gus Syaifudin Arif orangnya alim, penguasaan kitab kuningnya paling luas sehingga dipercaya menjadi Ketua LBM. Beliau selalu semangat dan penuh inisiatif dalam menggerakkan organisasi utamanya di RANTING NU Mulyoagung dan juga di MWCNU Dau. Orangnya cool, calm, gak pernah marah," ucap Muhammad Munir; sesama pengurus MUI Dau.
Sebagai dosen mata kuliah “Komunikasi Dakwah” UMM, Ahmad Fatoni, salah satu yang diingat selama membersamai perkuliahan atas beasiswa Pemprov, Gus Saifudin adalah sosok mahasiswa yang memiliki kompetensi ilmu keagamaan yang mumpuni.
"Dan berwawasan terbuka. Kendali cukup menonjol dalam keilmuan, almarhum dalam kesempatan diskusi atau dialog selalu menjaga sikap tawadhu’, santun, dan terkadang humoris dalam berbicara. Saya bersaksi almarhum adalah orang yang baik, alim, dan menyenangkan," cetus Ahmad Fatoni.
Sementara itu KH. Hasanuddin, S. Ag Ayahanda Almarhum, Penyuluh KUA Dau juga tokoh Ulama wilayah kecamatan Dau tak kuasa berkata-kata, hanya bulir air mata menggenang dengan doa teriring untuk almarhum.
Diketahui, KH Hasanuddin adalah ayah sambung. Ayahnyanya kandung Gus Saifuddin KH. Qomari meninggal dunia, selanjutnya sang Ibunda menikah dengan Abah KH. Hasanuddin.
Kiprah kegiatan Almarhum Gus Fudin di MWC Dau :
1. Perintis berdirinya Lazisnu Mulyoagung/ Penasehat Lazisnu Dau/Posko 1 Lazisnu
2. Ketua LBM MWC Dau di Era Kyai Nur Mukayat (2015 - 2021)
3. Wakil Tanfidz MWC Dau (2021 -2026)
4. Perintis berdirinya Klinik Pratama NU Dau
5 Perintis BMT NU Mulyoagung
6.Perintis pengadaan Mobil Umat Mulyoagung
7 Perintis terbanyak Saham Sahabat Mart dau
Perintis Semua Gagasan dan gerakan NU Mulyoagung (lailatul ijtima'malam minggu wage/Istighosah kubro ahad wage/ bantuan dan gerakan cepat gempa Lombok.
kontributor : Makin