Ada Cerita Lain DiBalik Huntap Penyintas Semeru

21 September 2023 | 15.36 WIB Last Updated 2023-09-21T08:36:45Z


LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM:

Kisah pilu dialami 240 kk mantan petani penggarap lahan perhutani yang sekarang menjadi hunian tetap (HUNTAP)warga penyintas gunung Semeru di desa sumbermujur kecamatan Candipuro kabupaten Lumajang

Edi warga setempat adalah salah satu warga terdampak dari pembangunan hunian tetap tersebut menceritakan kepada awak media tentang keluh kesahnya

Bahwa sebelum dibangun huntap lahan yang berada di desanya itu adalah lahan pertanian yang sangat subur dan mampu mencukupi kehidupan warga disana yang mana dia menggarap lahan tersebut sudah puluhan tahun bahkan sudah turun temurun namun seketika menjadi hancur saat puluhan alat berat mulai menggusur tanaman tanaman ditanah yang luasnya sekitar 80 hektar tersebut,ironisnya sampai saat ini para warga terdampak hanya diberi bantuan sebesar 1juta rupiah yang mana jumlah tersebut dirasa sangatlah kurang untuk sekedar mengganti rugi tanaman petani.

Dulu sebelum dibangun huntap,disini adalah lahan garapan kami mas red

Kami menggarap lahan ini sudah turun temurun tapi sekarang bisa dilihat lahan pertanian kami sudah menjadi bangunan bangunan gedung gedung dan perumahan 

Sebenarnya kami tidak keberatan lahan kami ini ditempati warga penyintas tapi kami ini mbok ya dipikir masak kami cuma diberi ganti rugi 1juta dan Sampai sekarang kami dibiarkan begitu saja dan tidak ada yang memperdulikan nasib kami.

Dalam beberapa kali awak media menemui warga setempat tersirat sebuah harapan besar dari para mantan petani penggarap tersebut,inginnya pemerintah hadir untuk memikirkan nasib warga yang saat ini sangat kesulitan dibidang ekonomi dengan cara memberi ganti lahan garapan lain (holik)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ada Cerita Lain DiBalik Huntap Penyintas Semeru

Trending Now