SIDOARJO JATIMSATUNEWS.COM: Dalam menjalankan fungsinya, kemampuan struktur perkerasan jalan terus berkurang seiring dengan usia perkerasan yang semakin tua, serta peningkatan beban lalu lintas yang dihadapinya.
Situasi ini semakin kompleks ketika kendaraan dengan beban berlebih melintas, mengakibatkan tekanan lebih pada lapisan perkerasan.
Muncul kekhawatiran dari warga sekitar, khususnya Imam dari Karangbong, terkait keberadaan kendaraan besar seperti wing box dan kontainer.
"Mobil-mobil besar ini mengganggu pengguna jalan di Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, terutama saat melintas di Jalan Surowongso," ungkap Imam.
Menurut Imam, tidak hanya dimensi besar dari truk tronton dan kontainer yang menjadi perhatian, tetapi juga muatannya yang berat. Dalam jangka waktu tertentu, kendaraan-kendaraan ini dapat merusak permukaan jalan, menghambat arus lalu lintas, dan menimbulkan polusi debu yang signifikan.
"Saya berharap, agar Satlantas Polresta Sidoarjo dan Dishub Kabupaten Sidoarjo, bekerjasama untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan besar yang melintas di Jalan Surowongso," katanya.
Lebih lanjut, Imam mengatakan, jika ditemukan kendaraan yang tidak sesuai dengan kelas jalan yang ada, maka hal ini menunjukkan adanya tindakan kelalaian dari aparat penegak hukum.
"Dalam upaya menjaga lingkungan, Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo juga diharapkan turun tangan untuk mengevaluasi dampak polusi debu yang dihasilkan oleh kendaraan besar tersebut. Sebab, langkah ini penting guna mengantisipasi potensi masalah kesehatan akibat polusi udara,"tegasnya.
Dalam keseluruhan, perhatian terhadap dampak lingkungan dan keamanan jalan sangatlah penting. Diperlukan kerja sama antara berbagai pihak untuk memastikan, bahwa peraturan kelas jalan diikuti dengan ketat, serta untuk menjaga keberlangsungan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. Red