“Saat ini bunga Hortensia mulai rutin dipanen kembali setelah pandemi covid mereda. Dulu sempat tidak laku karena bunga ini biasanya dipakai di acara pesta atau dekor pernikahan, jadi ketika tidak ada pesta maka bunganya dibiarkan layu,” Papar Kepala Desa Sumberbrantas, Saniman.
Melihat permasalahan yang pernah terjadi tersebut, tim pengabdian masyarakat asal Universitas Negeri Malang tergerak untuk mengangkat nilai jual bunga hortensia melalui pemberdayaan kelompok PKK. Kelompok PKK Desa Sumberbratas selama ini telah terbentuk hanya saja belum memiliki keterampilan khusus yang mampu memanfaatkan potensi lokal untuk menambah nilai eknomi anggota atau masyarakat sekitar. “Kedatangan kami adalah untuk mengajarkan pemanfaatan bunga hortensia menjadi buket bunga yang dapat dijual sehari-hari atau bekerjasama dengan para toko bunga agar mengurangi ketergantungan terhadap satu musim seperti pernikahan atau pesta saja,” Jelas ketua tim pengabdian, Heny Kusidyanti.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut menjelaskan jika kelompok PKK tidak hanya dikenalkan dan dilatih pembuatan buket bunga, tetapi juga bagaimana cara memasarkannya. Heny melanjutkan, jika terobosan yang ia bawa bersama tim adalah influencer marketing.
“Mungkin ini bukan hal baru di dunia marketing, tapi hal baru bagi anggota PKK di Desa Sumberbrantas. Wujud dari influencer marketing tidak harus endorse ke selebgram mahal, bisa dimulai dari tokoh masyarakat sekitar atau perangkat desa,” Sambungnya.
Selain itu, Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Desa Sumberbrantas, Ari Handayani turut menyampaikan jika pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakatnya, mengingat keterlibatan akademisi terhadap pembangunan sumber daya masyarakat khususnya di desa memiliki dampak yang positif.
“Tentu kami senang adanya pelatihan melalui pengabdian masyarakat kepada warga terutama dalam pemanfaatan potensi lokal. Semoga hasil pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga dan berlangsung dalam jangka panjang di tahun-tahun berikutnya,” Pungkasnya kepada Jatimsatunews