TATAKRAMA MAKAN DAN KELUHURAN MANUSIA

Admin JSN
13 Agustus 2023 | 22.34 WIB Last Updated 2023-08-13T15:34:50Z
Oleh: Y.P.B.Wiratmoko

Artikel | JATIMSATUNEWS.COM: Manusia sebagai makhluk yang berbudi pekerti  luhur ia mengenal  tatakrama  di dalam hidupnya.  Untuk menyelenggarakan hidupnya  ia harus mengambil bahan makanan dan mengasimilasikan  dengan bahan dan sebaliknya.  Hal ini terjadi  dalam perbuatan  manusia yang disebut  makan  dan di muka telah  diterangkan bahwa  ia menghadapi  makanan dengan  distansi dan moderasi. Manusia sebagai  subyek menghadapi  makanannya  sebagai obyek dan harus  menguasai dirinya  dalam hal makan.  

Dalam hal makan,  hewan tidak  mengenal distansi dan moderasi.  Hewan menceburkan dirii  dan tenggelam dalam makanannya  tetapi manusia tidak.  Manusia dengan nilai-nilai kemanusiaannya  ia bisa memilih , memilah dan menentukan  jenis  makanan yang harus  dimakan  dengan sikap  dan etika  makan  yang tinggi pula.  Dalam hal menikmati makanannya  manusia  memiliki kebudayaan sendiri. 

Manusia  tidak menikmati  makanannya  dengan cara yang membabi buta.  Jika hewan makan dengan rakusnya,  tidaklah demikian dengan manusia. Hewan  makan sampai kenyang,  manusia  bisa mengambil  porsi  secukupnya dalam makan.  Banyak  hewan  tengah makan  dengan bertengkar  hebat sampai melukai  sesamanya  tetapi manusia tidak.  

Manusia menyelenggarakan kebiasaan makan dengan  halus dan penuh sopan santun . Ia memiliki menu makanannya dan  selalu  memerhatikan  kesehatan bagi hidupnya.  Ia mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Ia berdoa mengucap syukur  sebelum dan sesudah makan.  Manusia bisa membersihkan, menggunakan dan menyimpan  kembali peralatan  makannya.  Ini tidak kita lihat dalam cara makan hewan. 

(Ngawi, 13 Agustus 2023)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • TATAKRAMA MAKAN DAN KELUHURAN MANUSIA

Trending Now