LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Seni Pecut Samandiman adalah kesenian yang berasal dari Kota Kediri. Memiliki ukuran 3,5-10 meter, pecut yang merupakan alat kesenian yang memerlukan keahlian khusus untuk bisa dibawakan ini telah ditampilkan dengan baik di depan para penonton. Merupakan kesenian khas Kediri, Pecut Samandiman ini ternyata sudah dikenal oleh masyarakat di luar Kota Kediri. Salah satunya adalah Kabupaten Lumajang. Tepatnya di salah desa bagian dari Kecamatan Pronojiwo.
Pada Jumat, 18 Agustus 2023, di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Kelompok yang adanya menjadi bagian dari tanda dikenalnya Pecut Samandiman di luar Kota Kediri, telah mempertunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan pecut tersebut.
Tampil menjadi bagian dari pengisi acara rangkaian ruwat Desa Pronojiwo, bersama dengan adanya penampilan dari kesenian jaranan atau kuda lumping dan campur sari. Dibawakan oleh tiga orang perwakilan, Komunitas Cemeti Ranu Lingga ini ternyata merupakan satu-satunya yang ada di Kabupaten Lumajang.
Diketuai oleh Shatriya Hardang , Komunitas Cemeti Ranu Lingga ini bahkan telah menunjukkan prestasinya. Tepat di tahun 2022, di kota kelahiran seni Pecut Samandiman, dengan bersaing bersama peserta asal Kalimantan, Papua, Jawa Tengah, dan juga kelompok asal Jawa Timur termasuk dari Kota Kediri sendiri.
“Prestasi yang pernah di raih. Waktu itu, sekitar tahun 2022. Kami meraih juara dua di Kota Kediri,” ucap Kevin Sahlal, salah satu Pemain Kesenian Pecut Samandiman yang merupakan bagian dari Komunitas Cemeti Ranu Lingga.
Dibawakan oleh 3 orang yaitu Kevin Sahlal, Sulianto, dan Ali. Komunitas Cemeti Ranu Lingga awalnya didirikan untuk olahraga dan mencari keringat di sore hari. Terkait penamaan, Komunitas Cemeti Ranu Lingga menjadi nama yang terpilih, sebab ide itu tercetus di Dusun Ranu daerah yang dekat dengan Danau Ranu Lingga Rekisi. Tepatnya berada di rumah Ali yang merupakan seorang pemain pecut yang ikut berkompetisi di Kota Kediri, sekaligus pengrajin pecut yang ada di Desa Pronojiwo.
Menjadi satu-satunya perwakilan asal Kabupaten Lumajang, Komunitas Cemeti Ranu Lingga ternyata memiliki proses untuk akhirnya berkompetisi di Kota Kediri. Melakukan perizinan ke pemerintah kabupaten, ternyata masih menjadi tahapan yang dijalani oleh komunitas ini.
Menjadi kesenian luar daerah yang terkenal, ketua Komunitas Pecut Samandiman Lumajang ini memberikan penjelasan terkait alasannya memilih melestarikan kesenian Kota Kediri dari pada Kabupaten Lumajang. Dengan masih berada pada tempat diselenggarakannya acara ini, secara langsung kepada tim media Jatimsatu News pimpinan kesenian pecut di Kabupaten Lumajang ini memberikan alasannya.
“Kami ingin Seni Pecut Samandiman ini lebih di kenal di pinggiran Kabupaten Lumajang, bukan di kotanya. Selain itu, juga karena kami sangat menyukai pecut,” ujar pria yang akrab di sapa Shatriya itu.
Oleh: Hendrini Esvi Wastiti