ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


SIFAT SAKRAL DALAM MAKAN

Admin JSN
20 Agustus 2023 | 13.28 WIB Last Updated 2023-08-20T06:28:32Z


(Bagian 3)
Oleh: Y.P.B.Wiratmoko

Artikel | JATIMSATUNEWS.COM: Dalam  pesta selamatan di desa-desa yang menyelenggarakan makan bersama, para undangan telah  mengerti  aturan lisan secara adat-istiadat.  Mereka akan mengambil tempat  duduk betdasarkan usia.  Orang-orang tua hendak  mendudukkan dirinya pada tempat yang lebih jauh dari hiruk-pikuk pesta . Setelah kelompok orang-orang tua kemudian disusul  oleh orang-orang  dewasa baru kemudian orang-orang muda  yang masih bujang.  Sedangkan mereka yang dituakan seperti Kepala Dukuh,  Kepala Desa,  pegawai,  biasanya tempat duduknya berada di dalam kelompok orang-orang tua.  

Jika tidak ada kelompok atau  tim pelayan (Jawa: sinoman),  anak-anak muda yang masih bujang inilah yang hendak  menjadi pasukan sukarela secara gratis membantu yang sedang berhajat  pesta selamatan  menyajikan  aneka makanan  dan minuman  kepada para undangan.  Mulai dari yang tertua sampai anak-anak muda.  Di sini kita bisa lihat cara makan  orang tua,  orang dewasa dan anak-anak  muda. 

Untuk anak-anak  muda, makan di tempat lesehan yang terbuka biasanya mereka tidak ada masalah.  Selain  ingin cepat-cepat mereka pun juga  menginginkan pergaulan yang  agak longgar untuk mencari kenalan dan sahabat  baru  di tempat makan seperti ini.  Mereka yang banyak uang tak segan-segan untuk membayar  atau mentraktir para kenalan baru atau sagabat yang baru  dikenalnya untuk menjalin hubungan lebih lanjut. Dari cara makan sebagian karakter  seseorang bisa dibaca. 

Manusia bisa mebyelenggarakan makan secara teratur dan bebas untuk makan  setiap saat . Tidak seperti hewan liar yang terus makan sepanjang hari. Manusia makan jika perutnya lapar dan minum jika tenggorokannya haus. Namun demikian  manusia bisa mencegah  dan menahannya  ketika sedang berpuasa.  Hanya  manusia  yang bisa menyenggarakan ini. 

(19 Agustus 2023)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SIFAT SAKRAL DALAM MAKAN

Trending Now