Perkuat Perilaku PHBS Masyarakat, KeRis DiMas Matanada Melakukan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sejak Dini di Sekolah
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah program
pemerintah dibidang kesehatan untuk menciptakan derajat kesehatan masyarakat.
PHBS dapat diterapkan melalui 5 tatanan yaitu tatanan rumah tangga, sekolah,
tempat kerja dan institusi kesehatan (Depkes RI, 2014). PHBS ini tertuang dalam
misi Indonesia Sehat 2025 dimana masyarakat diharapkan dapat mendorong
kemandirian untuk hidup sehat. Dampak perilaku yang tidak sehat adalah
menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit seperti diare, ISPA, karies gigi,
penyakit kulit, TBC, DBD dan akan mudah tertular penyakit infeksi lainya.
Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis,
karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan.
Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada
kondisi yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan,
dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan berperilaku
hidup bersih dan sehat. Pada umumnya, anak-anak seusia ini juga memiliki sifat selalu
ingin menyampaikan apa yang diterima dan diketahuinya dari orang lain.
Menangkap permasalahan tersebut Kelompok Riset dan
Pengabdian Masyarakat (KeRis-DiMas) Matanada yang digawangi oleh Ns. Erik
Kusuma, S.Kep., M.Kes selaku ketua program pengabdian masyarakat yang berasal
dari Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Kota
Pasuruan, bersama dengan Ns. Dwining Handayani, S.Kep., M.Kes, Ns. Ayu Dewi
Nastiti, S.Kep., M.Kep, dan Ns. R.A. Helda Puspitasari, S.Kep., M.Kep. melaksanakan
program pengabdian masyarakat bertema Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dalam Membangun Gaya Hidup Sehat Sejak Dini di Wilayah Pesisir Kota Pasuruan
sebagai upaya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini pada
siswa sekolah dasar. Kegiatan ini berlokasi di SDN Ngemplakrejo, yang merupakan
salah satu sekolah dasar negeri yang berada wilayah Kota Pasuruan.
Pemberian edukasi disambut dengan antusias oleh siswa. Pemilihan
metode edukasi dan media penyampaian informasi yang sesuai dengan umur menjadi
kunci keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan. Secara umum pemahaman siswa
tentang PHBS mengalami peningkatan yang signifikan. Para siswa mampu
mendemonstrasikan cara gosok gigi yang benar, mencuci tangan 6 langkah dengan benar,
mampu memilih jajanan sehat dan membuang sampah pada tempatnya. Hasil positif
ini tentunya harus terus ditingkatkan, salah satunya dengan melakukan kegiatan serupa
secara berkala sebagai bentuk penguatan terhadap hasil yang sudah dicapai.
Selain itu edukasi PHBS perlu dilakukan dengan mencakup sasaran yang lebih
banyak dan menjangkau area yang lebih luas lagi.