MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:
Pada bulan Agustus yang sarat dengan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Muslimat NU Kabupaten Malang telah meluncurkan Riset Aksi Aksesibilitas Layanan Umum yang Inklusif, Rabu 24/8/2023.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memahami dan meningkatkan aksesibilitas bagi kelompok rentan, seperti perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, dan lansia di Kabupaten Malang," jelas Ketua Tim Pelaksana Gesit Sunarti.
Riset Aksi telah mencakup lokasi-lokasi vital di Kabupaten Malang, termasuk kantor pemerintahan, pengadilan, dan pusat layanan publik. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan berbagai temuan menarik, yang dapat menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan infrastruktur inklusif yang lebih baik di wilayah tersebut.
Dalam upaya untuk menyebarkan hasil riset ini, acara Diseminasi hasil riset Aksi telah diagendakan pada tanggal 23 Agustus 2023. Dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, perwakilan perempuan, penyandang disabilitas, dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk pihak swasta yang terlibat dalam konstruksi jalan dan bangunan.
Wakil Bupati Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, memberikan dukungan penuh terhadap upaya ini. Ia mengapresiasi inisiatif Muslimat NU Kabupaten Malang dalam mengidentifikasi masalah aksesibilitas layanan umum dan berkomitmen untuk mendukung perbaikan infrastruktur yang ada.
Gagasan luar biasa yang dilakukan muslimat NU Kabupaten Malang terkait riset aksi aksesibilitas layanan umum yang inklusif ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Malang terutama kaum rentan perempuan dan penyandang disabilitas, karena itu pemerintah Kabupaten Malang mengapresiasi dan sangat mendukung demi perbaikan infrastruktur yang ada di Kabupaten Malang," ucap Wabup Didik.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Kabupaten Malang, Dra. Hj. Khofidah, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun infrastruktur inklusif yang lebih baik. Riset ini melibatkan kelompok perempuan rentan dan penyandang disabilitas, dengan harapan bahwa temuan mereka akan membantu merumuskan kebijakan strategis yang mendukung kemajuan Kabupaten Malang.
"Muslimat NU siap bekerjasama untuk membantu pembangunan pemerintah Kabupaten Malang yang salah satunya adalah dengan pelaksanaan riset aksi terkait dengan aksesibilitas jalan maupun gedung yang inklusif, karenanya riset ini melibatkan kelompok perempuan rentan dan disabilitas," tutur Hj.Khofidah.
Harapan dari riset ini nantinya akan menghasilkan kebijakan yang strategis dari pemerintah Kabupaten Malang demi kebaikan dan kemajuan kab. Malang.
Diseminasi hasil riset aksi bertujuan menyampaikan hasil amatan pada lokasi-lokasi survey aksi. Diharapkan hasil tersebut dapat dijadikan rekomendasi kepada para pihak (Pemerintah Daerah & Swasta) dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur inklusif bagi kaum rentan ( kelompok perempuan dan penyandang disabilitas, misal tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Gender Equality & Social Inclusion in Infrastructure (GESIT) yang didukung oleh Kemitraan Indonesia & Australia dalam Infrastruktur (KIAT). Tujuannya adalah agar pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil dapat memanfaatkan informasi dan bukti praktik baik untuk mendukung infrastruktur inklusif, dengan fokus pada perempuan dan penyandang disabilitas di Kabupaten Malang.
Dengan hasil riset ini, diharapkan Kabupaten Malang dapat lebih memprioritaskan anggaran untuk infrastruktur inklusif, yang pada akhirnya akan mempromosikan kebebasan bergerak dan meningkatkan aksesibilitas bagi semua warganya.(ans)