SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM: Para pelaku seni budaya di Sidoarjo mengadakan Gelegar Kreasi Merdeka, memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78. Kegiatan tersebut digelar di halaman Bakso Dandang Perumahan Taman Pinang Sidoarjo, Minggu (26/7)
Para penggiat seni menulis puisi pendek di bentangan kain sepanjang 17 meter. Para penulis antara lain wakil dari Komunitas Guru Penulis Sidoarjo (KPGS), Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo(Dekesda) Ribut Wiyata, Komite Sastra Dekesda Ferdi Afrar, Pengurus Forum Pamong Budaya Sidoarjo Asri Loli dan Bunda Mega, Pelaku Seni Tradisi M.Noel ,Pengurus Forum Deklamator Jawa Timur Bagus Siseanto.
Kain sepanjang 17 meter itu juga disediakan untuk membuat slogan dan diisi kreasi dua perupa Komunitas Perupa Delta Djagad Ngadianto dan Ali Topan dalam performance art secara totalitas dibantu perupa Surya Darmo..Dengan penuh ekpresi, dua perupa yang banyak pengalaman di ranah seni rupa itu memadukan aneka warna pada kain lewat gerakan spontanitas penuh ekpresi.
Usai menuliskan puisi pendek kemudian melakukan Parade Baca Puisi Merdeka yang diawali ketua KGPS Endang Kusniati,disusul Raja Gurit Widodo Basuki,
Bagus Siswanto (FDJT), Asri Loli (Pamong Budaya), Suhartatik (Kompaas), Mahmud Willi (Ketua Kampung Seni Sda), Kris M (Warumas), penyair cilik Bili dan para undangan lain.
Ketua Dekesda Ribut Wiyata dalam sambutannya mengajak para pelaku seni budaya Sidoarjo terus berkarya memajukan potensi seni budaya di Sidoarjo."Sidoarjo memiliki potensi seni yang besar dan beragam dari seni rupa hingga tradisi" ujar Ribut.
Sedangkan budayawan Henri Nurcahyo mengingatkan agar pelaku seni di Sidoarjo memahami dan mengembangkan budaya panji termasuk cerita Panji. "Sayang kalau tidak ikut mengembangkan karena Sidoarjo salah satu sumber cerita Panji. Jangan sampai ketinggalan dengan daerah lain" ujar Henri yang dikenal sebagai Pakar Budaya Panji. (Kris)