Bertambahnya limbah kulit bawang merah akan semakin meningkatkan pencemaran udara. Melihat permasalahan ini, mahasiswa KKN UPM berinisiatif untuk mengubah limbah kulit bawang merah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai tambah sehingga selain mengurangi tingkat pencemaran udara juga dapat menambah penghasilan masyarakat Desa Mranggon Lawang.
Ide ‘ubah kulit bawang merah sebagai pupuk organik cair dan pestisida’ merupakan suatu inisiatif yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN UPM Desa Mranggon Lawang. Melihat subsidi pupuk yang semakin dibatasi maka Kepala Desa Mranggon Lawang menerima dengan senang hati inovasi tersebut.
“Masyarakat Desa Mranggon Lawang saat ini memang sedang kesulitan dalam memperoleh pupuk subsidi. Petani disini juga masih belum mengenal dan mengetahui cara pembuatan pupuk organik tersebut. Ajak saja para pemuda karang taruna untuk membuat pupuk dan pestisida tersebut agar dapat dipraktikkan langsung karena mereka memiliki pemikiran yang terbuka.” Ungkap Kepala Desa Mranggon Lawang, Sugeng Harianto, S.E, pada 10 Agustus 2023 di Balai Desa Mranggon Lawang.
Tanggal 14 Agustus 2023, mahasiswa KKN UPM Desa Mranggon Lawang melakukan penyuluhan terkait teknik pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati di Balai Desa Mranggon Lawang dengan merangkul pemuda karang taruna sebagai audiens dan mengajak serta dosen Fakultas Pertanian sebagai pemateri.
“Disepanjang jalan Mranggon Lawang dapat dijumpai dan ditebak bahwa masyarakat desa ini merupakan sentra bawang merah. Tak disangka bahwa kulit bawang di rumah yang menumpuk ternyata dapat diubah menjadi uang, bukan?" Ujar Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Panca Marga, Aprilia Hartanti, pada 14 Agustus 2023.
Selain pemaparan materi yang disampaikan oleh dosen Fakultas Pertanian, dilakukan juga praktik langsung oleh mahasiswaa KKN UPM yang berasal dari Fakultas Pertanian untuk pembuatan pupuk organik cair.
Melihat antusiasme audiens pada saat pembuatan pupuk organik cair maka mahasiswa KKN UPM di Desa Mranggon Lawang berharap hal tersebut dapat terus dikembangkan oleh masyarakat sekitar untuk menambah penghasilan dan harapannya dapat terus dipraktikkan.