LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Penyelenggaraan karnaval memanglah selalu menjadi ajang yang berhasil menarik sebagian besar masyarakat. Selain karena antusias ingin menyaksikan aksi-aksi kreatif dari para peserta, penampilan pejabat yang turut hadir juga menjadi salah satu yang menjadi daya tarik tersendiri. Baik untuk melihat bagaimana pejabat berpenampilan, menyaksikan aksi apa yang ditampilkan, maupun ingin sekadar mendapat lambaian tangan dari orang-orang penting di suatu wilayah. Utamanya di desa.
Di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ada cerita tersendiri saat sedang diselenggarakan karnaval dalam rangka Bersih Desa Pronojiwo. Dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 kehadiran orang nomor satu di Desa Pronojiwo berhasil menciptakan momen tersendiri.
Ikut berjalan bersama para tim Drumband Gema Bahana Sabilillah, pensiunan TNI itu mengikuti karnaval dengan berjalan kaki.
Tepat setelah pukul 11.15 WIB usai membuka acara dan memberangkatkan peserta pertama pada rute yang berawal di polsek Pronojiwo, dan nantinya finis di kantor BRI Unit Pronojiwo. Kepala desa yang menjabat sejak tahun2020 itu ikut berjalan bersama rombongan lengkap dengan mengenakan seragamnya.
Ikut bergabung dengan peserta yang berasal dari SMP Islam Pronojiwo, pria yang akrab disapa Pak Mur itu ikut masuk di dalam barisan para personil. Sambil sesekali menepi ke arah kerumunan para penonton untuk menyapa, dan mengajak berjabat tangan. Pemilik nama lengkap Murdiono itu juga tidak lupa mengajak bicara dan menyapa anak-anak didik SMPI Pronojiwo. Mulai dari perkusi, hingga pembawa bendera.
Tepat saat tim drumben usai saja melakukan atraksi, berada di zona tari yang berada di utara lapangan Desa Pronojiwo. Murdiono kepala Desa Pronojiwo itu langsung beraksi. Dengan memberikan pertanyaan ia mengawali aksinya.
“Ini Mobil peserta ya? Ayo ikut Saya.” Tanya Murdiono yang dilanjutkan dengan aksi membukakan jalan untuk sebuah mobil dengan bak terbuka berwarna abu-abu yang tengah terjebak macet, saat sang pengendara membenarkan jika mereka akan menuju ke lokasi garis start karnaval. Bukan hanya sekali, kepala Desa Pronojiwo itu melakukan aksinya.
Terkait keputusannya ikut berjalan kaki dan bukannya mengadakan arak-arakan saat karnaval. Semisal dengan mobil ataupun kereta kencana ala-ala. Kepada tim media Jatimsatu News Murdiono memberikan jawabannya dengan masih berada di dalam kesibukannya yang sesekali ikut mengatur lalu lintas.
“Kalau untuk arak-arakan nanti tanggal 19.” Ucap kepala Desa Pronojiwo memberi penjelasan.
Oleh: Hendrini Esvi Wastiti