Mahasiswa MMD UB Ajak Masyarakat Desa Songsong Kemajuan Pertanian Berkelanjutan Melalui Agroeducation

Admin JSN
10 Agustus 2023 | 07.21 WIB Last Updated 2023-08-10T01:13:44Z
Penyampaian Materi Agroeducation

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Desa Kedawungkulon di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan merupakan desa yang sudah cukup berkembang dan memiliki potensi yang dapat dikembangkan lagi terutama pada TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Namun, potensi tersebut terhalang dengan adanya bencana banjir yang rutin melanda daerah tersebut setiap tahunnya. Dari informasi yang diperoleh, ketinggian banjir mencapai dada orang dewasa. Setiap tahunnya, lahan pertanian masyarakat serta Asuhan Mandiri (ASMAN) TOGA desa Kedawungkulon terbawa arus banjir. ASMAN adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu, kelompok dan masyarakat.

Seperti diketahui, tanaman toga adalah beragam jenis tanaman obat yang mudah ditanam di halaman rumah, lahan kosong, ataupun di dalam pot. Banyak jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai tanaman toga, seperti jahe, kunyit, serai, daun sirih, lidah buaya, dan lain-lain, yang banyak manfaatnya, antara lain mengatasi masalah kesehatan ringan dan juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan kimia.

Di Desa Kedawungkulon, salah satu kelompok pengabdian mahasiswa Universitas Brawijaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program MMD 1000 Desa. Kegiatan dari kelompok 716 ini salah satunya adalah menghadirkan inovasi baru kepada masyarakat dengan program “Agroeducation”. Kegiatan ini meliputi sosialisasi mengenai macam media tanam serta pengembangan ASMAN TOGA dengan penanaman vertikultur. Kegiatan ini melibatkan kelompok masyarakat ibu-ibu PKK dan Kader. 

Secara spesifik, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat desa Kedawungkulon mengenai macam - macam media tanam, penanaman vertikultur sebagai metode penanaman alternatif untuk meminimalisir rusaknya ASMAN TOGA akibat banjir, serta pengembangan ASMAN TOGA.

Terhadap kegiatan dan program ini, respon masyarakata sangat positif. Menurut mereka program ini sangat bermanfaat bagi desa, karena di Kedawungkulon sendiri setiap dusun memiliki lahan untuk menanam ASMAN TOGA yang nantinya akan dilombakan setiap tahun. 
Setelah dilaksanakannya program Agroeducation ini diharapkan masyarakat mampu memahami macam media tanam serta pengembangan ASMAN TOGA melalui pertanian vertikultur. Selanjutnya, hal ini akan dapat berfdampak pada peningkatan perekonomian rumah tangga dan masyarakat, mengatasi permasalahan banjir juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kedawungkulon.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa MMD UB Ajak Masyarakat Desa Songsong Kemajuan Pertanian Berkelanjutan Melalui Agroeducation

Trending Now