Kurikulumku Merdeka Bersama Jas Bulukku

Admin JSN
12 Agustus 2023 | 19.15 WIB Last Updated 2023-08-12T12:15:24Z


Kurikulumku Merdeka Bersama Jas Bulukku, Oleh:Marwa Ali

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Kemerdekaan negeri menggema dipenjuru Nusantara. Tahun 1945 proklamasi di proklamirkan oleh seorang putra bangsa yang gagah berani dengan suara lantang mengumandangkan kemerdekaan negeri tercinta dan disyiar luaskan melalui Radio Rimba Raya. Setiap setahun sekali pada 17 Agustus seluruh isi negeri ini menyambut gembira memperingati lahirnya ibu pertiwi. HUT ke-78 Repoblik Indonesia kali ini menjadi momentum  yang tepat untuk merefleksikan pentingnya peran seorang pendidik dalam proses mencetak generasi penerus yang berdaya saing dan mencintai tanah airnya. 

Di negeri kita Indonesia banyak lembaga pendidikan yang terdiri dari lembaga negeri dan swasta. Dalam konteks pendidikan semua lembaga pendidikan  sepaham untuk memajukan dan mengarahkan siswa dalam mengembangkan dirinya secara menyeluruh (utuh) yang harus dimiliki kemampuan berpikir kritis dan daya cipta kreatif.

Kemerdekaan bagi seorang guru adalah sebuah dasar atau fondasi utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang berdaya guna dan berkualitas untuk  generasi penerus bangsa tanpa memperhitungkan nasib dirinya sendiri, karena bagi seorang pendidik bertujuan menciptakan karya-karya baru yang kompeten sebagai penerusnya nanti. Seorang pendidik (guru) tidak hanya mencakup aspek kebebasan dalam mengajar, tetapi juga tanggung jawab untuk memastikan pembentukan karakter siswa yang mencerminkan semangat kemerdekaan dan bisa menghargai perjuangan para pahlawan yang telah memerdekaan negeri ini dengan darah air mata. 

Di negeri tercinta ini nasib para pahlawan tanpa tanda jasa khususnya dilembaga swasta tidak seenergi perjuangannya dalam mencerdaskan putera puteri bangsa meraih cita mengisi kemerdekaan. 78 tahun Indonesia merdeka  nasib kantong jas-jas para pencetak karakter putera bangsa,  kesejahteraannya belum merdeka. Jas-jas buluk tenaga pendidik swasta telah banyak menciptakan dan memerdekakan para pejabat negeri ini walau jas buluknya tak berarti. Jas-jas buluk para pejuang pendidikan swasta tetap beredukasi tanpa pamrih pada setiap anak negeri yang ingin berliterasi sampai keujung bumi.

Setiap ganti pejabat, maka berganti juga peraturan dan tatanan didunia pendidikan mulai kurikulum merdeka hingga diberlakukannya merdeka belajar. para pejuang pendidikan swasta tetap mengikuti aturan yang diberlakukan oleh pemerintah negeri ini walau jas buluknya tak pernah berganti.

Jadi tidak heran bila masih banyak tenaga pendidik di negeri ini yang berkreatifitas diluar atau bekerja sampingan, ada yang menjadi pedagang, ojol dan lain-lain untuk mencukupi kebutuhan mereka. Namun berbeda dengan nasib seorang tenaga pendidik bernama Marwa beliau berasal dari lembaga swasta, beliau seorang guru dan dosen swasta namun hasil beliau setiap bulannya sangat fantastis berkat beliau bermitra disebuah Perusahaan network yang terkenal bebas utang riba, tidak ada batas waktu dapat dikerjakan seumur hidup alias tidak pernah pensiun. Hasil yang beliau peroleh setiap mingguna menyentuh angka tiga juta rupiah dikutip dari www.jatimsatunews.com dan email beliau animarwani1@gmail.com, artinya masih banyak tenaga pendidik dinegeri ini yang mencari pendapatan setelah mereka melaksanakan tugas mulia di sekolah/kampus. 

Sebuah harapan pada pemerintah suatu hari nanti para pejuang Pendidikan (guru/dosen) swasta memiliki kesejahteraan yang merdeka, karena Guru/dosen yang merdeka akan mengajarkan siswa/mahasiswa untuk mengapresiasi kebebasan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa, serta mengajak mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan negara dengan menjadi warga yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kurikulumku Merdeka Bersama Jas Bulukku

Trending Now