Kekuatan Tradisi Tosari, Istimewa Perayaan Galungan Hari Ini Bersamaan Pembukaan Karo

Admin JSN
02 Agustus 2023 | 19.59 WIB Last Updated 2023-08-02T13:07:51Z

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Eksotisme budaya nampak di Dusun Kalitejo, Desa Kandangan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan hari ini, Rabu 2/8
/2023. 

Ratusan umat Hindu mengenakan pakaian adat tengger merayakan hari raya Galungan. sebuah perayaan yang ternyata dirayakan setiap 210 hari sekali. 
"Hari raya Galungan ini istimewa, karena tidak mematok tanggal tertentu akan tetapi berdasarkan penghitungan hari. Yakni 210 hari sekali, " ucap Parji,  lelaki ketua PHDI,  Parisada Hindu Dharma Kecamatan Tosari setempat  terlibat aktif ikut prosesi dari awal hingga akhir.
Adapun hari yang digunakan yakni setiap Rabu Kliwon. 

"Harinya mesti Rabo Kliwon Wuku Dungulan , karena perhitunganya pakai wuku," tambahnya.

Dipimpin seorang Pemangku Pura Tanjung Budi Dharma Mangku Gde Sutiko yang mengenakan pakaian serba putih dari ikat kepala hingga sarung pelaksanaan berlangsung hikmat. 

Menurut Parji,  tokoh masyarakat desa setempat Hari raya Galungan menjadi momen kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (ketidakbaikan). Perayaan ini mengajarkan nilai-nilai moral dan spiritual untuk melawan hawa nafsu dalam diri manusia, menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai simbol penghormatan, setiap rumah umat Hindu menghiasi penjor yang menjulang tinggi di depannya. Suasana semakin sakral pada hari Rabo Kliwon, ketika seluruh umat Hindu tengger berkumpul di Pura masing-masing Desa untuk melaksanakan persembahyangan sebelum jam 12 siang.


Keistimewaan Galungan hari ini adalah perayaan yang bersamaan dengan Pembukaan Hari  Karo.  

 Yakni ada upacara Karo Di Bulan Karo Kalender Sakamulai 15 purnama.

                      Tari Sodor
Diawali upacara pembukaan Karo yang dilaksanakan di Balai Desa Tosari di adakan ritual pembukaan Karo dengan mengadakan tari Sangkan Paraning Dumadi (asal-usul manusia dari purusa dan pradana/yaitu bertemunya sperma dan ovum) yaitu Tari Sodor.

 "Adalah upacara bakti atau sungkem kepada leluhur yang ngaluhur dengan simbol petra. Dalam upacara Karo umat Hindu Tengger dan warga Tengger umumnya, bahkan warga non Hindu juga ada yang mengikuti upacara adat Karo ini. 

Dalam upacara Karo juga  melaksanakan upacara ucapan terima kasih kepada alam melalui sesaji di Punden, ladang, sumber air, tempat sakral, hutan dan tempat lainnya yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia setelah upacara ritual masyarakat suku Tengger melaksanakan anjangsana/andon mangan/silaturahmi kepada sanak famili, tetangga dan saudara luar desa untuk saling mengunjungi dan bercengkerama.


Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Hindu dusun Kalitejo , membuktikan kekuatan dan keabadian budaya mereka. Orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang berkumpul dalam sukacita dan kebersamaan, menguatkan ikatan keagamaan dan kebersamaan di tengah-tengah kemajuan zaman.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kekuatan Tradisi Tosari, Istimewa Perayaan Galungan Hari Ini Bersamaan Pembukaan Karo

Trending Now