Guru Bahasa Indonesia
MAN 2 Kota Malang
PUISI | JATIMSATUNEWS.COM: Saat pagiku menggigil tertikam dingin terasa nyeri
Kulambaikan hasrat melingkar waktu
Lelah meleleh di sekujur raga
Jangankan berlari merayap pun patah sendi
Tangan kaki terbelenggu mati langkah
Tak tersisa harap
Seperti patah arang
Sampai seperti itulah garis pengabdianku
Tak ada kata menyerah, meski berlumur payah
Raga tak berdaya, nurani meronta menanti iba pencipta
Sisa asa kubawa arah kutuju rimba belantara
Duh.. Gusti Pangeran tolong selamatkan tali jiwa
Hitam putih jalan diri tak mungkin lahir usaha sendiri, hanya welas asih-Mu, selamatkan jiwa raga
Tribrata tetap kurengkuh utuh hingga usai pengabdian
Agar nyata buah kebenaran sejati
Semua kulakukan hanya untuk mereka, walau kadang terabaikan
Aku akan selalu mengabdi bersama hembusan angin
Bertahan bersama hujan yang membasahiku
Dan aku tetap berdiri bersama mentari yang membakar jiwaku
Pada dirimu...
"apabila dirimu bersedih itu adalah tangisku
"apabila dirimu terluka itu adalah deritaku"
"apabila dirimu tersenyum itu adalah bahagiaku"
"karena kau adalah napas dalam hidupku"
"karena kau adalah bagian dari hatiku"
"kau adalah impian dari semua mimpi-mimpiku"
Garis pengabdian penuh liku, langkah henti dililit waktu
Jujur setia cuma seloka atau sebatas doa
Sang punggawa adalah dia yang 'bisa'
Duh leluhur pendiri Tribrata kuatkan hamba dalam meniti garis pengabdian.
Malang, 22 Agustus 2023.