4 Perspektif Berbeda Makna Menutup Mata Menurut KBBI

Admin JSN
09 Agustus 2023 | 05.12 WIB Last Updated 2023-08-08T22:20:04Z

 4 Perspektif Berbeda Makna Menutup Mata Menurut KBBI

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Hiruk pikuk pemberitaan berjudul Pujon Berduka,  Seorang Kepala Sekolah di Pujon Menutup Mata saat Masih Mengajar di media JatimSatuNews menjadi polemik hingga hari ke 5 usai pemberitaan,  Rabu 9/8/2023.

Bukan hanya karena berpulangnya seorang pahlawan tanpa tanda jasa dalam keadaan indah luar biasa,  akan tetapi juga karena judul yang dianggap redaksi di media tersebut.

Diksi menutup mata,  dianggap tidak sesuai dengan keadaan meninggalnya seseorang. Ada yang mengatakan, 

"Kalau gak salah menutup mata itu pura pura gak tau. Klo meninggal itu tutup usia."

"Menutup mata bisa ngantuk atau pura2 ga tau . Salah judul itu."

Baca juga: Seorang Kepala Sekolah di Pujon Menutup Mata Saat Sedang Mengajar

Menutup mata, sebuah frasa yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, memiliki empat arti berbeda menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata ini berasal dari kata dasar "menutup" dan merupakan contoh homonim, yakni ejaan dan pelafalan sama namun maknanya berbeda. 

Dalam konteks KBBI, berikut adalah empat makna yang terkandung dalam frasa "menutup mata":

1. Memejamkan Mata

Pertama, "menutup mata" merujuk pada tindakan memejamkan mata. Dalam konteks ini, frasa ini digunakan secara harfiah untuk menggambarkan aksi memejamkan mata, seperti saat seseorang tidur atau bersantai. Makna ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita dan menjadi ekspresi alami dari kebutuhan tubuh untuk beristirahat.


2. Menaruh Sesuatu di Mata Supaya Tidak Dapat Melihat

Arti kedua dari "menutup mata" mengacu pada tindakan meletakkan sesuatu di dekat mata seseorang sehingga penglihatannya terhalang atau terganggu. Ini bisa mencakup tindakan seperti mengenakan penutup mata untuk tidur atau menempatkan benda di dekat mata untuk tujuan tertentu, seperti perlindungan atau perlakuan medis.


3. Sengaja Tidak Mau Tahu tentang Apa Pun yang Terjadi

Arti ketiga frasa "menutup mata" mencerminkan tindakan seseorang yang sengaja memilih untuk tidak tahu atau mengabaikan suatu peristiwa atau informasi yang ada di sekitarnya. Ini bisa merujuk pada situasi di mana seseorang enggan menghadapi kenyataan atau mengabaikan masalah yang sedang terjadi.


4. Mati

Arti terakhir dari "menutup mata" adalah makna kiasan yang mengacu pada kematian seseorang. Frasa ini menggambarkan akhir dari kehidupan, seseorang "menutup mata" secara fisik dan mengakhiri perjalanan hidupnya di dunia ini. Makna ini mencerminkan perspektif spiritual dan metafora tentang kehidupan dan kematian.


Dalam rangkaian arti yang berbeda ini, frasa "menutup mata" mencakup spektrum yang luas, mulai dari tindakan sederhana seperti memejamkan mata hingga konsep yang lebih dalam seperti kematian. 

Menggambarkan kekayaan bahasa Indonesia dalam mengungkapkan beragam konsep dengan menggunakan kata-kata yang sama namun dengan makna yang berbeda.

Lebih dari itu,  maksud penulisan menutup mata dalam kaitan dengan berita tersebut adalah menutup usia. Kenapa tidak menggunakan diksi tersebut? Karena kondisi ketika berpulang masih melakukan kegiatan,  jadi kemungkinan wafat belum ada kepastian. 

Kedukaan, rasa tidak percaya mewarnai penulisan, sehingga tidak sampai jari tangan menulis diksi berpulang meskipun kenyataannya telah menghadap ilahi rabbi. 

Penulis menganggap Bapak Susianto hanya menutup mata saja untuk sebuah kemungkinan dapat melihat lagi. Harapan bertemu dengan keadaan membuka mata kembali itu sungguhlah besar walau beliau telah menutup mata selamanya dari dunia fana ini. ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 4 Perspektif Berbeda Makna Menutup Mata Menurut KBBI

Trending Now