UMM Gelar Gebyar Budaya di Desa Mantren, Ciptakan Inspirasi Bagi Pemuda

Eko Rudianto
24 Juli 2023 | 13.20 WIB Last Updated 2023-07-24T06:27:25Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka mendukung penumbuhan minat bakat anak-anak Duaun Puthukrejo Desa Mantren , Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan Komunitas Republik Gubuk Kec. Jabung mengadakan sebuah acara Gebyar Budaya yang ditujukan kepada anak-anak dan warga Desa Mantren Dusun Puthukrejo. Acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak muda di wilayah tersebut untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi kreativitas serta seni budaya lokal.

Dusun Putukrejo yang terletak di Desa Mantren Kec. Jabung Kabupaten Malang, Jawa Timur, memiliki potensi seni dan budaya yang kaya. Namun, dengan minimnya ekspos kepada khalayak umum dan kesempatan, potensi tersebut belum sepenuhnya tereksplorasi. Untuk itu, Mahasiswa UMM dan Komunitas Republik Gubuk berkolaborasi dalam acara yang bertajuk "Pethuk Puthuk" ini mencoba membantu mengeksplor kapada khalayak umum khususnya masyarakat jabung sendiri untuk ikut menjaga dan melestarika kerarifan budaya yang sudah ada, terlebih pada Desa Mantren dusun Puthukrejo Kec. Jabung.

Acara tersebut digelar di pertigaan dusun Puthukrejo RT 05 RW 05 pada hari Sabtu (22/07) sampai Minggu (23/07) dan berlangsung dengan sukses. Ratusan anak-anak dari berbagai usia turut serta dalam kegiatan yang beragam dan menarik ini seperti Workshop, dalam kegiatan workshop ini terdapat bebrapa macam, yaitu workshop aeromodelling, workshop menari topeng Jabung, dan workshop ukirmini figur, dilanjut dengan penampilan tari tradisional, dan bermacam-macam pertunjukan lainnya.

Koordinator acara, Dennise Reyza Putri Shekina , menyatakan, "Kami ingin membantu mengekspos potensi ang ada di Dusun Puthukrejo ini serta memberi wadah bagi anak-anak Putukrejo untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dalam berbagai bidang seni dan budaya. Melalui acara ini, kami berharap dapat menginspirasi mereka untuk lebih mengembangkan potensi diri dan melestarikan kearifan lokal." Sebelum acara Gembara Republik Pethuk Puthuk ini, mahasiswa UMM khususnya Kelompok Elvern telah melaksanakan sebuah pra acara “1001 Buku”, yakni pendonasian buku, yang mana buku-buku donasi ini diperoleh dari para mahasiswa perguruang tinggi yang ada di malang raya serta dosen dan kampus-kampus yang telah mau bekerja sama.

Selain workshop dan pertunjukan, acara ini juga menampilkan pameran seni dari anak-anak yang belajar di Republik Gubuk dan kesenian masyarakat desa pada umunya, yaitu bantengan. Kemudian salah satu tujuan dari adanya kegiatan ini adalah membantu masyarakat untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah, dengan memberikan izin serta lahan yang ada, beberapa masyarakat berantusias membuka lapak kecil untuk berjualan makanan, pakaian, dan lain sebagainya.

Menyambut antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar, acara Gebyar Budaya ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Kepala Desa, Camat Jabung, dan Dinas Pariwisata Kab. Malang. Mereka memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta, sekaligus memberikan motivasi untuk terus berkarya dan mengembangkan bakat yang dimiliki. Apresiasi setinggi-tingginya serta dukungan juga diberikan kepada para Mahasiswa UMM dan Komunitas Republik yang telah bersedia mengadakan kegaiatan edukatif di Desa Mantren dusun Puthukrejo ini.

Widya Wati salah seorang warga dusun puthukrejo, mengungkapkan, "Sangat menggembirakan melihat anak-anak kami begitu bersemangat dan bahagia dalam mengikuti acara ini. Harapan kami mahasiswa UMM terus berlanjut dan tetap dalam melaksanakan kegiatan ini”.

Berawal dari pemenuhan tugas mata kuliah di progam studi Ilmu Komunikasi mahasiswa UMM mampu ciptakan acara Gebyar Budaya pada Desa Mantren Dusun Putukrejo ini, tidak hanya berhasil menghadirkan kegembiraan bagi para peserta, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat belajar dan niat anak-anak untuk melestarikan budaya yang ada serta memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di masyarakat dusun Putukrejo. Semoga acara semacam ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain dalam mendorong pengembangan potensi seni dan budaya lokal yang berharga.




Eril Fajar R.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UMM Gelar Gebyar Budaya di Desa Mantren, Ciptakan Inspirasi Bagi Pemuda

Trending Now