TRCC UM Lakukan Rapid Enviromental Health Assessment (REHA) pada Warga Terdampak Banjir dan Longsor Lumajang 2023

Eko Rudianto
12 Juli 2023 | 09.17 WIB Last Updated 2023-07-12T02:18:07Z


LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM : Tim Reaksi Cepat Cakrawala Universitas Negeri Malang (TRCC UM) dalam merespon bencana Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Lumajang tahun 2023, melakukan Penilaian Cepat Kesehatan Bidang Kesehatan Lingkungan atau Rapid Enviromental Health Assessment (REHA) pada 11 Juli 2023 dilokasi pengungsian paling banyak, 3 lokasi pengungsi terbanyak tersebut diantaranya desa Jarit Kecamatan Candipuro, desa Nguter kecamatan Pasirian dan desa Sumberrejo Kecamatan Candipuro kabupaten Lumajang, yang semua ditangani langsung oleh otoritas Pemerintah Desa 
TRCC UM juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI, LK dan LKK NU) Kabupaten Lumajang Muhammad Ali Suud. 

Di desa Jarit kita dapati akses jaringan internet yang tidak bisa adalah 3 dan XL, 148 Pengungsi yang terdiri dari 72 laki-laki dan 76 perempuan, 1 pustu, Sarpras lingkungan penyedia air bersih/ minum dapat dikatakan terpenuhi, hanya saja masih terdapat 5 jamban yang dirasa masih kurang, tidak terpisah antara jamban laki-laki dan perempuan, tiak tersedianya lahan untuk membangun toilet, pada pembuangan sampah rumah tangga belum tersedia tempat sampah, sudah tersedia pengelolaan limbah medis, tersedia hygiene dan sanitasi pangan, terkendaliny vektor mulai status vektor dan tempat perindukan, tersedia tempat pengungsian, PHBS jalan, belum tersedia logistik seperti disinfektan air, penjernih air cepat (PAC), Repellent lalat, jerigen lipat dan sarung tangan karet. Semua data tersebut bisa dipastikan kebenarannya serta mengetahui kepala desa setempat. 

Didesa Nguter terapat 173 jiwa pengungsi dengan rincian 60 laki-laki dan 93 perempuan, terdapat Rumah sakit dan puskesmas dan Fastankes yang masih berfungsi, tersedia sarpras kesling yang terdiri dari penyedia air bersih/ minum, selain toilet ada juga sungai meskipun toilet belum terpisah dan tidak asa lahan untuk membangun jamban dengan begitu jamban belum memenuhi syarat, sudah terdapat pembuangan sampah rumah tangga dan terkendali, terdapat Hygiene dan sanitasi pangan, terlihat tanda-tanda keberadaan tikus, masih ditemukan nyamuk, sudah ada tempat pengungsian, sudah kerkondisikan terkait PHBS, belum banyak terdapat logistik kesehatan (mulai dari Bahan, Alat Pelindung Diri dan Alat Kesehatan Lingkungan). Semua data tersebut bisa dipastikan kebenarannya serta mengetahui kepala desa setempat.

Di desa Sumberrejo terdapat 116 pengungsi dengan rincian 51 laki-laki dan 65 perempuan 38KK dan 11 anak-anak, terdapat rumah sakit dan Fasyankes yang masih berfungsi, tersedia sarpras kesling yang terdiri dari penyedia air bersih/ minum, terdapat 1 jamban dan 4 toilet portable, namun belum terlisah antara laki-laki dan perempuan, tidak tersedia lahan untuk membangun toilet, namun jamban dikatakan layak, pembuangan sampah rumah tangga sudah terkondisikan, tidak aca tempat sampah dan TPS untuk limbah medis, tidak ada Hygiene dan sanitasi pangan karena ikut desa Jarit, tidak ada tanda-tanda keberadaan tikus namun terlihat banyak lalat dan nyamuk, tidak ada tempat perindukan perkembangbiakan dan endimis tular vektor (malaria, filariasis), terdapat tempat pengungsian, sudah terbiasa PHBS, tidak ada Penjernih Air cepat (PAC), Polybag limbah medis, Repellent lalat, belum ada jerigen lipat, masih kurangnya Kygiene kit individu dan family, tidak ada Food Hygiene Kit/ Dood Handler, tidak ada Sprayer, Mist Blower, Air Pirifier, Water Purifier, Chlorine Diffuser dan tidak aca Sanjtarian Kit. Semua data tersebut bisa dipastikan kebenarannya serta mengetahui kepala desa setempat.
Selain itu, TRCC UM juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Kabupaten Lumajang serta Public Safety Center Kabupaten Lumajang, disana TRCC UM mendapati Aturan Layanan Registrasi Relawan Banjir dan Tanah Longsor 2023, antara lain, 


1. TEAM RELAWAN KESEHATAN WAJIB MELAKUKAN REGISTRASI DI CENTER KLUSTER KESEHATAN KAB.
LUMAJANG (PSC SILUGAS DINKES P2KB)

2. MASA TUGAS TEAM RELAWAN KESEHATAN DILAKUKAN SESUAI DENGAN SURAT TUGAS YG
DIKELUARKAN OLEH DINKES P2KB KAB. LUMAJANG

3. TEAM RELAWAN KESEHATAN WAJIB MELAPORKAN KEDATANGAN KE PIMPINAN FASKES ATAU
KOORDINATOR LAPANGAN TEMPAT PENUGASAN SESUAI SK DINKES P2KB KAB.LUMAJANG

4. POSKO KESEHATAN TIM RELAWAN HARUS SESUAI DENGAN SURAT TUGAS DINKES P2KB YANG SUDAH DITETAPKAN

5. PELAYANAN MEDIS DILAKUKAN OLEH TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS YG MEMILIKI SIP YG MASIHBERLAKU

6. DPJP TEAM BERTANGGUNGJAWAB ATAS SEMUA KEGIATAN TEAMNYA

7. TUGAS RELAWAN KESEHATAN MELIPUTI ANTARA LAIN : PELAYANAN KESEHATAN, SURVEILANS,
BANTUAN EVAKUASI, SKRINING, PROMKES, PENDATAAN, DLL SESUAI KEBUTUHAN DI LAPANGAN

8. SELURUH TEAM RELAWAN KESEHATAN WAJIB MENGIKUTI PETUNJUK DAN PEMBAGIAN TUGAS OLEH PUSKESMAS WILAYAH YG MENJADI KOORDINATOR OPERASIONAL DILAPANGAN

9. SELURUH TEAM RELAWAN KESEHATAN WAJIB MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN, MENGIKUTI
TATA TERTIB DAN PERATURAN YANG BERLAKU

10. SETIAP PUKUL 07.30 WIB PERWAKILAN RELAWAN WAJIB MENGIKUTI APEL PAGI DI POSKO
KESEHATAN PENUGASAN MASING-MASING

11. NARAHUBUNG RELAWAN CALL CENTER PSC (0334 8784119) ATAU (Cq. MARFUAH, S.Kep.Ns.,M.Kep. ATAU dr. HANI SETIAWATI)

12. SETELAH MENDAPATKAN SURAT TUGAS DARI DINKES LUMAJANG, TIAP ORANG DIWAJIBKAN MENGISI LINK. 

13. SEMUA RELAWAN YANG BERTUGAS TIDAK BOLEH MEMASANG ATRIBUT KEPARTAIAN DAN LSM.

Aturan tersebut tertandatangani oleh Kadiskes P2KB Kabupaten Malang dr. Bayu Wibowo IGN.

Petugas TRCC UM dilapangan 
1. Muhammad Feri Dimyati
2. Aziz Alifian Nur Farhan 
3. Nur Hamid Abdissalam
4. Ficki Zulkifli

Dokumentasi
Koorinasi dan Assessmen Bersama Sekdes Nguter

Bersama Dinkes dan PSC Kab. Lumajang

Pendataan logistik

Koordinasi dan Asesmen bersama pemdes Sumberrejo

Brefing sebelum turun lapangan

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • TRCC UM Lakukan Rapid Enviromental Health Assessment (REHA) pada Warga Terdampak Banjir dan Longsor Lumajang 2023

Trending Now