Foto: Aliansi Pemuda Robatal saat Audiensi di Dinkes. / Samping kiri Tokoh Kecamatan Robatal |
SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Kasus Dugaan Perilaku tidak etis yang di lakukan oknum Dokter di Puskesmas Robatal Kabupaten Sampang berbuntut panjang.
Akibatnya Aliansi Pemuda Reformasi melakukan audensi dengan Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang. Selasa (11/7/2023) kemaren.
Dalam audiensi itu Aliansi Pemuda Reformasi meminta Dinkes Sampang untuk memecat Oknum dokter yang diduga berperilaku tidak etis dan melecehkan pasien.
Gerakan Aliansi ini pun dapat dukungan dari Sejumlah Tokoh Masyarakat yang ada di Kecamatan Robatal.
Salah Satunya Dr. H Ahmad Hasyim Sugianto mengatakan akan mendukung sepenuhnya gerakan Pemuda ini.
"Kami mendukung sepenuhnya kepada gerakan pemuda yang bernama Aliansi Pemuda Reformasi yang memperjuangkan Hak masyrakat," ujarnya Rabu (12/7/2023)
Menurutnya, gerakan itu adalah langkah pemuda untuk memperjuangkan hak dan kehormatan masyrakat.
"Mereka memperjuangkan hak dan kehormatan masyarakat yang dimana diduga telah di lecehkan oleh oknum dokter Kepala Puskesmas setempat," terangnya
Ia berharap Kepada pihak terkait untuk segera mencari jalan terbaik dan titik terang agar tidak timbul masalah di Kecamatan Robatal.
Untuk diketahui sebelumnya, kepala Puskesmas Robatal diduga tidak memberi Rujukan kepada salah satu pasien yang ingin menjalani pengobatan lebih lanjut.
Lebih parahnya lagi Kepala Puskesmas ini diduga sempat mengejek Pasien dengan kata kata yang tidak etis.
Kejadian Itu menimpa Raudatul Virdaus (19) Warga Kecamatan Robatal yang sedang mempunyai penyakit pusing hingga terkadang pinsang walaupun beberapa kali menajalani pengobatan.
Mendengar hal tersebut keluarga pasien geram melihat sikap seorang dokter yang tidak mencerminkan profesi nya.
"Anak saya ini sakit kepala terus menerus, sampai pingsan, dan beberapa kali berobat tidak kunjung sembuh," kata Mahrus Keluarga Pasien Rabu (5/7/2023)