Seminar Nasional di IAI Al Qolam: Literasi Digital Berbasis Maqosid Syahriyyah

Admin JSN
25 Juli 2023 | 08.10 WIB Last Updated 2023-07-25T01:10:31Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: IAI Al-Qolam bersama Kominfo sukses menggelar seminar keilmuan nasional dengan tema "peningkatan literasi digital berbasis maqosid syahriyyah". Seminar  kolaborasi LP3M dari Al-Qolam dan kominfo tersebut diadakan pada Senin, 24 Juli 2023. Dan rencana akan diadakan selam 2 hari dalam pekan ini, yakni Senin, 24 dan Selasa 25 Juli baik secara offline ataupun secara online. Antusiasme mahasiswa begitu besar dalam mengikuti seminar ini. Terbukti dengan penuhnya presensi daftar hadir peserta. 

Adapun narasumber yang menjadi pengisi acara tersebut, merupakan orang-orang yang kompeten untuk memberikan ilmu yang mereka miliki kepada audien. Diantara narasumber-narasumber tersebut adalah rektor Iai Al-Qolam Malang sendiri yakni bapak Muhammad Adib. Yang mana pada acara ini, beliau akan membahas tuntas tentang digital culture yang menjadi polemik mendasar di masyarakat.

 Menurut beliau, digitalisasi merupakan budaya baru yang perlu di adaptasikan pada kehidupan masyarakat. Pasalnya, mau tidak mau perubahan digital akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Survey menunjukan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. 

Kendati demikian, penggunaan internet di Indonesia masih belum bisa berjalan optimal sebagaimana mestinya. Ini didasari sebab kurangnya literasi digital oleh masyarakat kita. Secara garis besar, “ketertinggalan budaya” (cultural lag) adalah situasi dimana dunia budaya non-material tidak mampu mengikuti laju dunia budaya material. Maka, muncullah “kekagetan budaya” (cultural shock) dan beragam persoalan sosial-budaya lainnya.

Ketertinggalan budaya terjadi pada tahapan terakhir dari empat tahapan perkembangan teknologi, yaitu:
1. tahapan penemuan (invention);
2. tahapan akumulasi (accumulation);
3. tahapan difusi (difusion); dan
4. tahapan penyesuaian diri (adjustment).
Dalam pemaparannya, beliau juga mengungkapkan keprihatinannya kepada sebagian pondok pesantren yang masih belum begitu melek akan pentingnya digitalisasi. Lagi-lagi hal ini didasari karena kurangnya literasi digital yang ditujukan bagi mereka.

Dari pemateri pertama berlanjut kepemateri ke-2 yaitu bapak Muhammad Mustafid dari pandu digital  Indonesia. Beliau akan membahas tentang digital ethics yang belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia. Menurut beliau, era digital menciptakan konsep beretika yang baru yang mana hal tersebut jarang diketahui oleh para pengguna digital di Indonesia.

Beralihnya peranti analog ke peranti digital tentu akan menciptakan perubahan baru yang menuntut penggunaannya untuk beradaptasi dengan hal-hal baru. Tak terkecuali dengan beretika dalam penggunaan perangkat digital. 

Beliau menuturkan bahwa ruang lingkup dalam beretika dibagi menjadi 4, yakni: kesadaran, integritas, tanggungjawab dan kebajikan. Penerapan dasar-dasar maqosid syari'ah juga sangat relevan di era digitalisasi pada saat ini. Tentunya dengan praktek yang mengikuti perkembangan zaman.

Digital safety juga merupakan hal yang perlu diketahui dalam berdigitalisasi, terutama bagi orang-orang yang hidup pada masa dimana peranti digital tidak semerabak seperti sekarang ini. 
Dalam seminar literasi digital kali ini, penjabaran tentang hal tersebut akan disampaikan oleh Aidil Wicaksono selaku managing director kaizen room dan pandu digital Indonesia. 

Menurut beliau pada acara seminar yang di moderatori oleh Rizqika Alya Anwar kali ini menggungkapkan, bahwa berfikir secara literal adalah bagaimana kita ditantang untuk menjadi beda dalam menyikapi perubahan zaman yang semakin pesat kemajuaanya, terutama dalam hal digitalisasi. Untuk itu, literasi digital sangatlah perlu digaungkan pada masyarakat luas agar mereka mampu membentengi diri dari bahaya-bahaya yang mengancam dalam penggunaan peranti digital. 

Di penghujung acara, moderator memberi kesempatan kepada audiens baik yang ikut secara online ataupun offline untuk mengajukan pertanyaan. Sebelum acara di tutup dengan foto bersama. (Muh. Wafiq)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Seminar Nasional di IAI Al Qolam: Literasi Digital Berbasis Maqosid Syahriyyah

Trending Now