Pasang iklan disini

 

Peresmian Gedung MWC NU Kecamatan Sine Ngawi, Harsono dan Siti Mustamaroh Wakafkan Tanah untuk Kemaslahatan Nahdliyyin

Admin JSN
31 Juli 2023 | 10.32 WIB Last Updated 2023-07-31T03:36:28Z
Foto: KH. Marsuki Ali saat Tanda tangani Prasasti peresmian Gedung MWCNU di Ngawi


NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM: Puncak acara Sine Nyadong Barokah adalah peresmian Gedung MWC NU Kecamatan Sine, yang dilaksanakan pada Minggu  (30/07/2033) berlangsung khidmat dan dihadiri langsung oleh Ketua PWNU Jawa Timur, Camat Sine, para kyai, Masyayikh, Koramil, Kapolsek, pengurus muslimat se-Ngawi Barat, serta tamu undangan.

Dalam kesempatan itu, pengasuh pondok pesantren Sabilurosyad mengajak warga Nahdliyyin untuk tetap setia kepada NU sampai mati dan memastikan anak-anak untuk bersekolah serta masuk pondok pesantren berbasis NU, agar Islamnya tetap sambung sampai Nabi Muhammad SAW.

"Kita niki belum jaminan amalnya diterima, tapi senajan amal gak diterima dan tetap derek NU, Insyaallah surga," terang KH Marzuki Mustamar. 

Kemudian dikuatkan dengan empat dalil, untuk membuktikan bahwa adat yang digunakan oleh NU adalah tidak menyalahi syariat. Dalil tersebut antara lain; shahih Bukhari nomor 5417, 2563, 209, 1001, dan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Jus 2 halaman 370. Di mana para kyai Jawa khususnya, tetap melalukan musyawarah untuk menjalankan  syariat Islam dan tidak meninggalkan rasa Jawa. 

Menggunakan tema pengajian akbar peresmian kantor NU Kecamatan Sine Ngawi, acara dimulai pada pukul 08:30 WIB. Yaitu dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Alwan. Disusul pembacaan tahlil yang dipimpin oleh KH Ahmad Bahruddin. Kemudian acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Yalal Wathon. 

Dalam acara sambutan diisi oleh pimpinan MWC NU Kecamatan Sine, Taufik Slamet Widodo. "Alhamdulillah hari ini adalah momen besar bagi NU SINE dalam acara peresmian Gedung MWC NU Kecamatan Sine. Di mana sebenarnya pembangunan gedung sudah rampung enam bulan lalu, walaupun belum sempurna. Kantor NU Sine ini berdiri di tanah wakaf dari Bapak Kirno dan Ibu Marikem, dengan luas 4 are di tahun 2017. Setelah itu pada 2 bulan berikutnya terjadilah peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Pak Ony, di mana beliau pada saat itu masih menjabat sebagai wakil bupati Ngawi. Pembangunan lantai 2 selesai pada tahun 2019, kemudian terhambat 2 tahun pada masa pandemi covid 19. Alhamdulillah pada tahun 2021 pembangunan gedung dilanjutkan kembali, yaitu dengan dana infak dari warga Nahdliyyin. Untuk biaya total pembangunan gedung adalah Rp 1,5 Milyar," dalam pidatonya.


KH Marzuki Mustamar naik panggung pada pukul 09:39 WIB untuk memberikan Mauidhoh Hasanah, sembari menunggu kedatangan Bupati Ngawi untuk acara potong pita, penandatanganan prasasti, potong tumpeng, dan peresmian kantor NU Sine. 
"Dalem tetap kepingin peresmian nenggo bupati Ngawi rawuh," tutur Masyayikh yang berdomisili di Malang tersebut. Namun sampai akhir acara pak Bupati Ngawi atau Ony Anwar Harsono tidak hadir.

Acara kegiatan kemudian diisi dengan kejutan wakaf dari anggota Muslimat yang beralamat di Ketanggung Sine, sekitar 5km dari Kantor NU Sine. Dia adalah Siti Mustamaroh dan suaminya, Pak Harsono. Yaitu dengan wakaf tanah seluas 2600m-2 selanjutnya KH Mustamar meminta untuk segera mengurus perihal wakaf ke BPN. "Ditulis saja, wakaf untuk kemaslahatan Islam Ahlul Sunnah Wal Jamaah,"terang ketua PBNU Jawa Timur tersebut.

Disusul pembacaan ikrar wakaf dari Harsono dan Siti Mustamaroh, "Dengan mengharap ridho Allah, pada hari ini, dengan hati yang tulus, kami mewakafkan tanah seluas 2600m-2 kepada NU Kecamatan Sine,"

Di mana pahala wakaf tanah juga diniatkan untuk kedua orangtuanya. Kemudian langsung mendapatkan keberkahan doa yang dipimpin oleh KH Marzuki.

Tak hanya itu, Harsono juga mendapatkan potongan tumpeng pertama oleh KH Marzuki. Untuk waktu penandatanganan prasasti oleh KH Marzuki pada pukul 10:58 WIB.
Kemudian pemotongan pita  pukul 11:00 WIB oleh KH Marzuki, KH Ahmad Bahruddin, Ketua MWC NU Kecamatan Sine, dan Gus Ulin Nuha.

Acara selanjutnya adalah pemberian penghargaan berupa hadiah, piagam, dan piala kepada pemenang lomba hardroh, yang telah mengikuti festival Hadroh pada Sabtu (29/07/2023). Untuk pemenang lomba kategori Favorit diraih oleh Ranting Desa Sine, Harapan 3 adalah Hardroh Laras Ati Sumber, Harapan 2 diraih desa Tulakan, Harapan 1 diraih desa Jagir. Untuk juara 3 diraih oleh grup Hadrah Raudhatul Hasanah dari desa Kuniran, Juara 2 diraih grup Hadrah Al Hasan Ketanggung, dan untuk juara 1 diraih oleh grup Hadrah Maratus Sholihah dari Desa Gendol. Di mana pemberian hadiah, piagam, dan piala dilakukan pada acara puncak Sine Nyadong Barokah, dengan pak camat Fuad sebagai pemberi apresiasi.

Untuk jumlah  hadirin kurang lebih adalah 3000 jamaah. Di mana acara berlangsung khidmat dan ditutup dengan doa pada pukul 11:30 WIB. Acara terpantau aman dan terkendali, berkat kerjasama barisan Anshor serbaguna, Pagar Nusa, dan Kapolsek Sine. (Qony)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peresmian Gedung MWC NU Kecamatan Sine Ngawi, Harsono dan Siti Mustamaroh Wakafkan Tanah untuk Kemaslahatan Nahdliyyin

Trending Now