Setapak lagi berlalu,
Beranjak dari tangisan menderu,
Barisan angka bertambah satu,
Karunia terpenting Penciptamu,
Alam berpesta pora,
Pohon berjoget salsa,
Burung bernyanyi seriosa,
Matahari bermain cahaya,
Di seberang sana karib berbisik...
Hari lahirmu berulang
Perempuan yang kau panggil Bunda..
Berjibaku dengan hari ini,
pada tahun yang telah lalu
Dua dasawarsa lebih sewindu
Kurang delapan semester lagi,
di usiamu ke 23 tahun kini
Ketika pita telah kaubuka
Sebingkai cermin kau angkat
Bukan itu hadiahnya
Aku tak ingin kau bersolek..
Aku ingin kau bercermin
Lihatlah refleksi yang kau hadapi
Itu bayangan seorang Bunda
Wajah cinta yang sesungguhnya
Pagi ini perlahan terseret dan berganti malam
Sejenak kubuka jendela kamar dan kupandang bintang di luar
Terlarut kenangan simponi masa lalu...
Tak ada bingkai berkilau
di hari spesialmu, selain doa yang terucap selalu
Semoga Allah memberkati
Mimpimu
Rencanamu
Dan jalan cerita hidupmu...
Nak, Kulangitkan Doa
Malang, 23 Juli 2023
Eni Wahyuni, S.Pd., M.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
MAN 2 Kota Malang