Pada saat teatrikal reka ulang dimulai, para pasukan yang diperankan oleh anggota reenactormembuka dengan sebuah tembakan menggunakan replika senjata yang sudah diisi beberapapetasan yang siap diledakkan setiap kali pelatuk ditarik. Beberapa anggota yang berperansebagai tentara belanda mulai menyerang dan menembak tentara indonesia. Hingga akhirnyapasukan Indonesia merangsek dengan menahan sakit. Walaupun telah banyak diserang olehpasukan belanda, pada akhirnya yang menang tetaplah pasukan dari Indonesia. Adanyapertunjukan yang interaktif tersebut, membuat masyarakat menjadi antusias menyaksikanteatrikal yang dibawakan oleh anggota reenactor ini. Beberapa adegan diambil dari sejarahyang berada di Malang.
Dalam reka ulang adegan “Serangan Umum Kota Malang”, para anggota reenactormengambil masing-masing perannya. Menurut Eko Irawan sebagai ketua reenactormenyampaikan bahwa “Kami membawakan teatrikal ini, agar masyarakat lebih mengetahuidan bisa mengenang sejarah yang ada di malang sehingga menimbulkan rasa nasionalismedan patriotisme” ujarnya (22/7). Lalu, dilanjutkan dengan salah satu anggota reenactor jugaikut menyambung “memang konsepnya ini anggota reenactor melakukan adeganpenghalauan tentara belanda yang ingin menguasai wilayah malang” Tutur anggota yang ikutberpartisipasi di teatrikal tersebut (22/7). Para anggota Reenactor sebelumnya sudahmelakukan banyak persiapan agar teatrikal yang disajikan saat pertunjukan bisa seakan-akanmembawa penonton juga ikut merasakan suasana nostalgia sejarah malang saat itu, teatrikaltersebut berlangsung sekitar satu jam dan sajikan dengan sangat apik serta mendapat antusiasyang tinggi dari warga yang menyaksikan.(ans)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?